Lebaran Idul Fitri 2021
Larangan Mudik di Nunukan, Biasanya 500 Orang, Arus Penumpang Pelabuhan Liem Hie Djung Sepi
Hari kedua larangan mudik Idul Fitri 1442 Hijriah, arus penumpang di Pelabuhan Liem Hie Djung (PLBL) Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Hari kedua larangan mudik Idul Fitri 1442 Hijriah, arus penumpang di Pelabuhan Liem Hie Djung (PLBL) Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, terbilang sepi.
Korlap Posko Terpadu Pengendalian Transportasi Laut Masa Idul Fitri 1442 H, Dinas Perhubungan Kaltara, Alexander, mengatakan, sejak hari pertama larangan mudik, belum ada lonjakan penumpang di PLBL Nunukan.
Biasanya arus penumpang itu sampai 500 orang. Tadi hanya 65 orang yang berangkat ke Tarakan.
Speed Dewa Sebakis tadi 24 orang, kemarin hanya 8 orang. Speed Tri Putri tadi 19 orang dewasa dan 1 anak-anak. Speed DC 10 ada 11 penumpang.
Baca Juga: Kadishub Nunukan Bolehkan Jalan Darat Sei Ular-Samarinda untuk Logistik, Jika Melanggar Putar Balik
Speed terakhir ke Tarakan tadi pukul 08.20 Wita ada 10 penumpang.
"Itupun sempat diundur waktu berangkatnya, saking sepinya," kata Alexander kepada TribunKaltara.com, Jumat (07/05/2021), pukul 11.00 Wita.
Menurutnya, arus penumpang di PLBL Nunukan pada hari pertama larangan mudik justru lebih banyak, dibanding hari kedua.
Kendati begitu, hingga kini belum ada arus penumpang yang mengalami lonjakan signifikan.
Baca Juga: Pejabat dan ASN di Nunukan Dilarang Open House Idul Fitri 2021, Disinggung Juga Buka Puasa Bersama
Kemarin ada 6 speed boat yang beroperasi ke Tarakan. Total muatan 81 orang dewasa dan 9 anak-anak.
Kemudian, armada yang tiba dari Tarakan di PLBL ada 8 armada.
Total muatan 139 dewasa dan anak-anak ada 11 orang.
"Untuk speed dari Tanjung Selor pending karena nggak ada penumpang," ucapnya.
Baca Juga: Modus Tanya Jalan, Eks Pekerja Migran Mencuri di Nunukan dengan Kekerasan, Korban Rugi Puluhan Juta
Pria yang akrab disapa Alex itu, mengaku arus penumpang dari Tarakan lebih banyak dibanding dari Nunukan.
Justru penumpang dari Tarakan yang lebih banyak. Perjalanan untuk wilayah Kaltara dibolehkan.
"Yang kita khawatir orang dari luar Kaltara. Tapi sejak adanya larangan mudik, antar provinsi dilarang sehingga penerbangan pun sudah tidak ada juga," ujarnya.
Selain speed boat reguler, kata Alex pihaknya juga melayani speed boat lokal yang beroperasi antar kecamatan.
Baca Juga: PGRI Nunukan Minta Pemkab Prioritaskan Ratusan Guru Honorer di Perbatasan RI-Malaysia jadi PPPK
Bahkan, hingga malam hari speed boat lokal masih sering beroperasi, namun khusus perjalanan yang emergency.
"Misalnya ada orang yang sakit atau ibu-ibu mau bersalin, speed lokal tetap beroperasi ke PLBL. Biasanya dari Sebakis, Sei Ular, dan Sei Menggaris," tuturnya.
Lonjakan Penumpang
Selain itu, Alex menyebutkan, lonjakan arus penumpang di PLBL Nunukan biasanya terjadi mendekati hari lebaran.
Sehingga, kemungkinan ada penambahan armada speed boat.
Namun, Alex menyampaikan, speed boat yang boleh beroperasi ke Tarakan dan Tanjung Selor harus sesuai peruntukkan.
Biasanya mendekati lebaran ada lonjakan arus penumpang.
Kalaupun ada penambahan jumlah speed boat, harus yang punya izin beroperasi ke Tarakan saja.
Baca Juga: Hardiknas 2021, Bupati Nunukan Asmin Harap Guru dan Peserta Didik Tetap Produktif meski Pandemi
Karena kalau speed lokal yang digunakan, resikonya tinggi. Karena tidak sesuai peruntukkan.
"Saat ini dari Nunukan ada 5 speed boat. Kalau dari Tarakan ada 2 speed," ungkapnya.
Berita tentang Larangan Mudik 2021
Penulis Febrianus | Editor: Budi Susilo