Berita Nasional Terkini
KKB Papua Rekrut Anak-Anak Putus Sekolah jadi Anggota, Anak Buah Undianus Kogoya Tewas Ditembak TNI
KKB Papua rekrut anak-anak putus sekolah jadi anggota, anak buah Undianus Kogoya tewas ditembak Tentara Nasional Indonesia ( TNI).
Penulis: Kun | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO - Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) Papua rekrut anak-anak putus sekolah jadi anggota.
Hal itu terungkap usai TNI buat KKB Undianus Kogoya kocar-kacir di Intan Jaya.
Seorang anak buah Undianus Kogoya tewas ditembak Tentara Nasional Indonesia ( TNI) dalam kontak senjata belum lama ini.
Ya, situasi keamanan tanah Papua sedang memanas.
Apalagi kalau bukan karena kontak senjata antara aparat keamanan TNI/Polri dengan kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di Papua, Indonesia.
Usai melakukan teror kepada warga sipil, pasukan Yonif Raider 715/MTL Kostrad tak tinggal diam.
Mereka langsung memburu KKB yang diketahui merupakan kelompok yang dipimpin Undianus Kogoya.
Satu anggota KKB tewas ditempat, ada yang kena luka tembak di kaki, sisanya lari kocar-kacir masuk hutan.
Dari hasil baku tembak itu, TNI menemukan sebuah fakta yang menarik tentang KKB Undianus Kogoya.
Fakta itu berhubungan dengan bagaimana KKB Undianus Kogoya mampu merekrut anggotanya.
Baca juga: Sosok Teroris Pembuat Bom yang Ditangkap Densus 88 di Sukabumi, Sempat Datangi Dukun Minta Hal Ini
Dilansir dari manado.tribunnews.com pada Kamis (5/6/2021), ternyata Undianus Kogoya merekrut anak-anak putus sekolah untuk menjadi anggotanya.
Lalu anak-anak putus sekolah ini dilatih di hutan dan diberikan senjata.
Nantinya mereka akan dilepas ke masyarakat hingga membuat teror.
Pernyataan itu diucapkan oleh Kapolres Intan Jaya, AKBP I Wayan G Antara.
"Anak-anak ini sudah dilaporkan menghilang selama beberapa bulan," katanya.
"Mungkin mereka dibawa ke hutan dan direkrut KKB Papua."
Baca juga: Selain KKB yang Dianggap Teroris, Ancaman Berbahaya Datang dari Makelar Malaysia di Papua, Cek Data!
I Wayan menambahkan sebagian besar usia pelaku masih tergolong masih muda.
Namun tidak jelas apakah anak-anak itu hanya bekerja di bawah komando Undianus Kogoya atau disebar ke kelompok KKB Papua lainnya.
Yang jelas, di Intan Jaya sendiri, ada dua kelompok yang aktif melakukan aksi sadis.
Mereka adalah kelompoknya Undianus Kogoya dan Sabinus Waker.
Wayan melanjutkan bahwa pelaku merupakan warga setempat yang dalam beberapa bulan terakhir memang dilapotkan menghilang.
"Saksi yang merupakan tetangga korban sering melihat pelaku belanja."
"Tapi beberapa bulan tidak muncul-muncul lagi dan tahu-tahu bikin ulah penembakan itu," ujar Wayan.
Baca juga: Edy & Bobby dalam Kisruh Karantina Medan, Menantu Jokowi Butuh Hal Ini, Gubernur Sumut: Tanya Tuhan
Undianus Kogoya
Ya, kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) Papua saat ini masih menjadi persoalan tersendiri bagi pemerintah Indonesia.
Pasalnya, mereka kerap mengganggu keamana di Papua.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terdiri dari beberapa kelompok.
Setiap kelompok memiliki pemimpinnya masing-masing.
Salah satunya Undianus Kogoya.
Nah, dilaporkan baru-baru ini, anak buah Undianus Kogoya melakukan sederet aksi brutal di Intan Jaya.
Di mana mereka telah mencelakai warga sipil dengan menembak dari jarak dekat.
Salah satu korbannya adalah warga sipil berinisial R, di mana dia mengalami tembakan di pipi saat berada di pasar di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, pada Senin (8/2/2021).
Baca juga: TRAILER dan Sinopsis Ikatan Cinta Jumat 7 Mei 2021, Rencana Nekat Elsa Rebut Hasil Tes DNA Reyna
Menurut saksi, saat kejadian, pelaku mendatangi korban dengan berpura-pura akan menjual minyak tanah.
Lalu ketika melihat korban lengah dan berbalik badan, dia kemudian mengeluarkan senjata api dan menembakan ke arah wajah korban.
Akibatnya, R terkena tembakan pada bagian pipi dan kini tengah menjalani perawatan di Mimika.
Kejadian ini lantas membuat pasukan Yonif Raider 715/MTL Kostrad turun tangan.
Mereka lalu mencari para pelaku yang merupakan anak buah Undianus Kogoya.
Terjadi baku tembak.
Namun hasilnya cukup baik.
Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran Rumah di Jalan Mutiara Pasar Pagi Samarinda, Api Membesar Diterpa Angin
Dua anggota KKB berhasil ditembak pada Sabtu (6/3/2021).
Satu pelaku langsung tewas seketika.
Sementara satu pelaku lainnya tertembak di kaki, tetapi berhasil kabur.
Bahkan pasukan Yonif Raider 715/MTL Kostrad berhasil membuat kelompok separatis pimpinan Undianus Kogoya itu kocar-kacir.
Baca juga: Billy Syahputra Kembalikan Moge dari Amanda Manopo, Angelica Ungkap Sosok yang Kini Pakai Moge Itu
Anggota KKB Tobat
Sejak beberapa tahun lalu, sejumlah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) Papua kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Tidak sedikit yang memilih untuk kembali setia ke NKRI dan turut serta dalam upaya pemberantasan KKB Papua.
Sama halnya yang dilakukan oleh Tendinson Enumbi, mantan anggota KKB Papua ini bertobat dan kembali setia terhadap Merah Putih, pada Juni 2020 lalu.
Namun akhir cerita hidupnya berakhir menyedihkan.
Upaya yang dilakukan TNI untuk membawa kembali anggota KKB ke Indonesia berhasil, salah satunnya adalah Tendinson Enumbi.
Baca juga: KKB Papua Makin Terjepit, Panglima TNI & Kapolri Langsung ke Papua, Tak Puas Hanya Terima Laporan
Dirinya mengaku ingin kembali ke Indonesia, setelah tak tahan melakukan kucing-kucingan dengan aparat keamanan Indonesia.
Dia merasakan kehidupan-nya sebagai anggota KKB Papua tak normal.
Dengan kembalinya ke pangkuan NKRI, dirinya berharap bisa hidup normal kembali seperti masyarakat pada umumnya.
Menurut Kompas.com, kembalinya Tendinson Enumbi berkat pendekatan persuasif dari Kodim 1714/Puncak Jaya.
Kabar itu kemudian disampaikan oleh Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Eko Daryanto.
Baca juga: TNI-Polri Target Bersihkan 2 Wilayah dari KKB Papua, Kapolda Ajak Masyarakat Berani Lawan Teroris
Dalam proses pendekatan itu, Tendinson mengungkapkan dirinya tak tahan lagi hidup bersembunyi-sembunyi.
Ia ingin merasakan kehidupan normal tanpa ada rasa was-was dan takut dikejar anggota TNI lagi.
"Tendinson sempat mengatakan dirinya ingin kembali ke jalan yang benar dan hidup normal," kata Eko.
Akhirnya dengan segenap upaya, persuasif yang dilakukan TNI, dia pun kembali ke pelukan NKRI dengan upacara simbiolis penyerahan senjata.
Proses penyerahan tersebut dijadwalkan berlangsung tahun lalu tepatnya, 22 Juni 2020.
Baca juga: Puluhan Tewas, Terbanyak Sipil & Prajurit TNI, Mahud MD Bocorkan Jumlah Korban Brutalnya KKB Papua
Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya kemudian merespon baik apa yang dilakukan Tendinson tersebut.
"Bupati sempat menyampaikan, kalau mereka bertobat akan difasilitasi pekerjaan," ujar Eko.
Namun, sesaat saat Tendinson hendak menyerahkan diri sesuatu yang mengejutkan justru terjadi.
Ia tertembak oleh senjata yang dibawanya sendiri sehingga membuatnya mengalami luka.
Kejadian tersebut terjadi di Kali Mewoluk, saat dia terjatuh dalam perjalanan menuju kota Mulia, di Kabupaten Jaya 18 Juni 2020.
Baca juga: TERKUAK! PENGAKUAN Mengejutkan Eks Anggota KKB Papua, Batin Sering Menjerit, Janji Manis Cuma Tipuan
Ketika dia terjatuh mendadak senjata yang dibawanya ikut meledak, dan pelurunya menusuk pinggang dan betis kanannya.
Akibatnya dia harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
(*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Sudah Lama Diberantas Tapi Masih Saja Eksis, Terungkap Cara KKB Papua Merekrut Anggotanya
Editor: Muhammad Fachri Ramadhani