Lebaran Idul Fitri 2021
Kepala Pelni Nunukan Beber Banyak Temukan Warga Berkedok Sakit Agar Bisa Mudik Lebaran Idul Fitri
Hari ketiga larangan mudik Idul Fitri 1442 Hijriah, kapal Pelni KM Lambelu tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Minggu (09/05/2021), sore.
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Hari ketiga larangan mudik Idul Fitri 1442 Hijriah, kapal Pelni KM Lambelu tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Minggu (09/05/2021), sore.
Namun, kali ini tak ada ketibaan penumpang ataupun keberangkatan. Lantaran, sesuai Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 nomor 13 tahun 2021, kapal Pelni beroperasi hanya untuk memuat logistik.
Kepala Pelni cabang Nunukan, Ilhamda mengatakan, logistik yang dimuat kapal Pelni KM Lambelu kali ini didominasi hasil panen rumput laut.
Baca Juga: Sempat Beroperasi di Hari Pertama Larangan Mudik, Kini Bus Damri Hentikan Rute Tanjung Selor-Berau
Baca Juga: Pelabuhan Tengkayu 1 Tarakan Sepi Penumpang, Petugas di Posko Terpadu Imbau Warga Jangan Mudik
Sesuai jadwal, KM Lambelu tersebut bertolak dari Nunukan pukul 17.00 Wita, menuju Balikpapan- Pare-pare - Makassar.
"Kami ikuti kebijakan pemerintah sesuai SE nomor 13 tahun 2021. Jadi kapal Pelni beroperasi khusus untuk angkut logistik. Kali ini muat rumput laut.
Ada 4 truk sekira 4 ton hasil panen rumput laut yang akan dibawa ke Pare-pare," kata Ilhamda kepada TribunKaltim.Co, pukul 18.00 Wita.
Baca Juga: Hari Keempat Larangan Mudik, Belasan Kendaraan Diputarbalik di Perbatasan Kaltara
Baca Juga: Malam ke-3 Penjagaan Pos Penyekatan Larangan Mudik, Banyak Pengendara ke Bontang Tanpa Surat Antigen
Sementara, Ilhamda mengaku mendapati warga yang ingin berangkat menggunakan kapal Pelni dengan alasan sakit, namun tak sesuai SE nomor 13 tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriyah.
"Sejauh ini belum ada laporan soal perjalanan dinas. Banyak juga yang alasan sakit, tapi membawa banyak sanak keluarga. Sesuai aturan harus satu pengantar saja. Lalu ada surat surat keterangan dokter, dan keterangan RT," ucapnya.
Informasi yang dihimpun dari Pelni Nunukan, selama periode larangan mudik mulai 6-17 Mei, kapal akan tetap beroperasi namun untuk memuat logistik.
Seperti, Senin esok pagi, akan tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan kapal KM Sabuk Nusantara 97. Lalu, Selasa (11/05/2021) pukul 11.00 Wita, tiba kapal KM Bukit Siguntang. Berikutnya, pada Jumat (14/05/2021), pukul 23.00 Wita, tiba kapal KM Lambelu.
Sementara itu, kapal Pelni akan mulai beroperasi untuk mengangkut penumpang pada tanggal 19 Mei mendatang.
Sesuai jadwal, 19 Mei 2021, pukul 22.00 Wita akan tiba kapal KM Bukit Siguntang dengan tujuan Balikpapan-Pare-pare- Makassar.
Pada 23 Mei 2021, pukul 15.00 Wita akan tiba kapal KM Lambelu dengan tujuan Balikpapan-Pare-pare- Makassar.
Pada 24 Mei 2021, pukul 07.00 Wita akan tiba kapal KM Sabuk Nusantara 97 dengan tujuan Sebatik-Tarakan-Toli-toli- Kwandang.
Baca Juga: Hari Keempat Larangan Mudik, Pelabuhan Speedboat Kayan II Masih Sepi, Penumpang Tak Lebih 300 Orang
Baca Juga: UPDATE Larangan Mudik Lokal di Wilayah Kekuasaan Bobby Nasution, Gubernur Sumut: Tak Ada Mudik-Mudik
Sekadar informasi, sesuai SE Satgas Covid-19 nomor 13 tahun 2021, pada masa peniadaan mudik mulai 6-17 Mei, izin perjalanan dikecualikan untuk mereka yang melakukan perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka atau meninggal dunia, dan ibu hamil atau kepentingan persalinan.
Adapun ketentuan dokumen kesehatan bagi PPDN masa peniadaan mudik.
Yakni sebagai berikut:
- Hasil negatif test RT-PCR maksimal 3×24 jam.
- Hasil negatif test rapid antigen maksimal 2×24 jam.
- Hasil negatif Genose C19 sebelum keberangkatan.
Pada masa pengetatan mudik 'pasca', mulai 18 hingga 24 Mei. Ketentuan dokumen kesehatan bagi PPDN.
Yakni sebagai berikut:
- Hasil negatif test RT-PCR/ Rapid test Antigen maksimal 1×24 jam.
- Hasil negatif Genose C19 sebelum keberangkatan. (*)