Virus Corona
Risiko Tanpa Vaksinasi Covid-19, Menkes Sebut Bisa Membuat Mahal Biaya Kesehatan
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Kemenkes sudah menyusun perbaikan rencana strategis kesehatan.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Kemenkes sudah menyusun perbaikan rencana strategis kesehatan.
Sekaligus memutuskan bahwa mulai tahun 2022 Indonesia akan melakukan vaksinasi.
Vaksinasi untuk 14 antigen secara nasional, sebagai upaya promotif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan menekan biaya kuratif yang tidak terkontrol.
Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dalam Webinar Pekan Imunisasi Dunia yang diselenggarakan KPCPEN Sabtu (8/5/2021).
Baca Juga: Sehari Sudah Tercatat 4 Ribu Kematian di India karena Mengidap Virus Corona
Baca Juga: Nunukan Masih Zona Orange Pandemi Corona, Salat Idul Fitri 1442 H Dimungkinkan di Rumah Saja
Dia menjelaskan, sebagai upaya penanggulangan pandemi Covid-19 di tanah air.
Program vaksinasi dan kebiasaan hidup sehat menjadi salah satu upaya promotif dan preventif.
Kata Budi Gunadi Sadikin, upaya tersebut diharapkan mampu menekan biaya kesehatan di sektor kuratif.
"Dari angka di bawah Rp1juta hingga ratusan juta menunjukan bahwa kalau fokusnya banyak di sisi kuratif, terlambat atau kurang agresif di sisi promotif, akan terjadi lonjakan biaya sampai ratusan kali," katanya.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Bontang, 19 Orang Positif Covid-19, Kelurahan Lok Tuan Kembali Zona Merah
Menurut Budi, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Kemenkes sudah menyusun perbaikan rencana strategis kesehatan, sekaligus memutuskan bahwa mulai tahun 2022 Indonesia akan melakukan vaksinasi.
"Vaksinasi untuk 14 antigen secara nasional, sebagai upaya promotif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan menekan biaya kuratif yang tidak terkontrol," ungkap mantan wakil menteri BUMN ini.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyambut baik revisi rencana strategis kesehatan terkait program vaksinasi 14 antigen.
Humas IDAI Prof. Hartono Gunardi menambahkan rencana strategis itu sejalan dengan sikap IDAI yang menilai pemenuhan imunisasi di masa pandemi penting untuk menjaga kesehatan anak.