Lebaran Idul Fitri 2021

Pandangan Sosiolog Soal Warga Masih Ada yang Nekat Pulang Kampung meski Dilarang

Inkonsistensi pemerintah dan miskomunikasi antar lembaga terkait yang membuat ini menjadi celah masih banyaknya warga.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Aktivitas di Terminal di Bontang, Kalimantan Timur, tetap beroperasi saat larangan mudik Lebaran. TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

Sehingga banyak masyarakat yang tetap berusaha dan bersusah payah untuk mudik ke kampung halaman, meski ada pandemi atau dilakukan pengetatan oleh pemerintah.

“Ini yang membuat orang bersusah payah. Bakal untuk mengakalinya dia naik sepeda dari Jakarta ke Jogja, dengan aneka macam cara,” ujarnya.

Baca Juga: Larangan Mudik Bulungan, Hanya Berangkatkan 13 Speedboat Saja, Pelabuhan Kayan II Sepi

Baca Juga: Larangan Mudik Bontang, Mahasiswa dari Luar tak Perlu Lampiran Surat Pemberitahuan dan Antigen

Namun dengan adanya pandemi, mudik mengalami benturan logika medik.

Sehingga ini menyebabkan konflik atau pertarungan antara rasionalitas pandemi dengan kebudayaan.

“Jadi tidak bisa kita katakan mana yang salah atau benar, mana kalah mana menang karena yang dihalangi cukup besar,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengapa Pemudik Ngotot Pulang Kampung Meski Dilarang, Ini Penjelasan Sosiolog 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved