Virus Corona di Paser

Cara Guru di Paser Membekali Siswa, Mengenali Diri dengan Pubertas Kala Pendemi Covid-19

Dende Bida Asmarawati, guru Sekolah Dasar di Tana Grogot, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur membuat terobosan mengajar ke siswanya.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Siswa SD di Paser belajar secara daring, Pembelajaran Jarak Jauh. Dende Bida Asmarawati, guru Sekolah Dasar di Tana Grogot, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur membuat terobosan mengajar ke siswanya di tengah pandemi Corona.  

Gambar pertama anak bayi berusia 8 bulan, kemudian anak kecil berusia 7 tahun, dan hingga paling dewasa diibaratkan umur bapak Aufan.

Aufan dan teman-teman mempresentasikan di grup kelas melalui Google Classroom dalam bentuk video, gambar, dan tulisan.

Interaksi dan komunikasi tetap terjalin walaupun pembelajaran diadakan daring.

Proses diskusi berkembang hidup, satu sama lain antar siswa terjadi pertukaran gagasan, saling memberikan saran dan kritikan. 

Baca Juga: Hardiknas 2021, Bupati Nunukan Asmin Harap Guru dan Peserta Didik Tetap Produktif meski Pandemi

Contohnya, salah satu teman Aufan, tidak setuju Aufan menggambarkan usia anak yang berusia 8 bulan.

Mengingat, teman Aufan merasa, adiknya yang digambarkan Aufan sudah menginjak umur 1 tahun.

Tentu saja, Dende menjaga diskusi tetap hidup dan mengarahkan diskusi untuk membahas pertumbuhan manusia dari tahun ke tahun.

Setelah diskusi, Dende melakukan penguatan dengan memberikan pemahaman bahwa manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan sesuai perkembangan.

Baca Juga: Syarat Pembelajaran Tatap Muka, Guru di Tarakan Wajib Menjalani Vaksinasi Covid-19

Masa pubertas dialami setelah masa anak-anak. Dende mengajak siswa refleksi.

"Belajar hari ini menyenangkan dan malu," ungkap Dian.

Kemasan pembelajaran ini masih berlanjut pada 2 pertemuan berikutnya secara detail agar setiap siswa bisa paham dan benar-benar teringat sepanjang masa.

Kegiatan pertemuan kedua akan membahas pubertas lebih rinci dengan membahas ciri khas biologis pertemuan pubertas.

"Sedangkan di pertemuan terakhir membuat poster yang menarik pada masa pubertas," ungkap Dende. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved