Virus Corona di Tarakan

Pelayanan GeNose C-19 di Pelabuhan Malundung Tarakan Resmi Dibuka, Harga per Kantong Rp 50 Ribu

Launching pelayanan pemeriksaan GeNose C-19 di Pelabuhan Malundung Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara resmi diberlakukan Selasa

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Pelayanan Ge-Nose C-19 di Terminal Pelabuhan Malundung Kota Tarakan usai di-launching, Selasa (18/5/2021). TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Launching pelayanan pemeriksaan GeNose C-19 di Pelabuhan Malundung Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara resmi diberlakukan Selasa (18/5/2021).

Pantauan TribunKaltara.com, kegiatan tersebut berlangsung sekitar pukul 10.00 Wita. 

Dibeberkan Darwis, General Manager (GM) Pelindo IV Cabang Tarakan, pelayanan GeNose C-19 di pelabuhan Malundung Tarakan efektif resmi dimulai hari ini, dibuka untuk calon penumpang.

"Untuk hari ini setelah launching, pelayanan dibuka mulai pukul 12.00 Wita karena kebetulan besok kapal pertama berangkat dari Nunukan," ungkap Darwis kepada TribunKaltara.com.

Baca Juga: Cegah Klaster Baru di Tarakan, Personel TNI dan Polri Maksimalkan Patroli Pintu Masuk Pelabuhan

Lebih lanjut, disampaikan Darwis, dengan adanya GeNose C-19 ini, masyarakat atau calon penumpang memiliki lebih banyak pilihan.

Adapun lokasi pengambilan sampel GeNose C-19 bisa langsung mendatangi terminal Pelabuhan Malundung Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

Untuk hari ini, pihaknya membuka sampai jam 22.00 WITA malam nanti.

"Kalau masih ada antrean belum selesai masih banyak calon penumpangnya," kata Darwis. 

Baca Juga: Dua Tahun tak Gelar Open House Idul Fitri di Tarakan untuk Umum karena Covid-19

Pihaknya buka sampai jam 23.59 Wita.  

Ia menambahkan kegiatan launching dirangkaikan dengan aksi sosial donor darah bersama PMI Kota Tarakan di Terminal Pelabuhan Malundung Tarakan.

Adapun tarifnya sendiri lanjut Darwis, per kantong dikenakan Rp 50 ribu sama seperti tarif GeNose C-19 di Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan.

Dilanjutkan Darwis, uji coba sebelumnya sudah dilakukan Pelindo IV Cabang Tarakan pada 30 April 2021 lalu.

Baca Juga: Harga Sembako di Tarakan, 3 Hari Sebelum Idul Fitri, Pembelian Ikan Sepi Dampak dari Covid-19

Namun karena saat itu stok kantong hanya di kisaran 1.000 kantong yang tersedia, pihaknya belum berani melakukan launching.

"Sehingga kemarin kami belum ebrani launching," bebernya.

Adapun untuk jadwal dibukanya pendaftaran GeNose C-19, tidak dibuka setiap hari tetapi mengikuti jadwal kedatangan kapal Pelni yang mengangkut penumpang.

Karena tidak setiap hari datang kapal penumpang. Kita menyesuaikan jadwal kapal penumpang.

Baca Juga: Angka Kemiskinan di Tarakan Naik Setelah Pandemi Covid-19 Merebak Luas

"Misalnya dalam sebulan ada empat sampai enam kali kapal masuk, kami menyesuaikan," bebernya.

Begitulah juga untuk khusus jam pelayanan. Selain menyesuaikan di jam kerja dari pukul 08.00 WITA sampai pukul 17.00 WITA, malam pun juga pelayanan tetap dibuka.

"Jadi menyesuaikan di jam jadwal kedatangan kapal. Sehari sebelumnya 1x24 jam sebelum kapal datang kita sudah buka pelayanan. Acuannya saat ini kapal Pelni," urainya.

Karena untuk kapal lainnya belum terlalu ramai dan tidak spesifik melayani penumpang.

"Jadi kami acuannya kapal Pelni kapan datang," ujarnya. 

Siapkan 1.000 Stick Rapid Antigen

Berbeda halnya. Total sekitar 1.000 pcs stick rapid antigen disediakan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tarakan yang diperuntukkan melakukan kegiatan swab test antigen bagi penumpang.

Selain diperuntukkan bagi penumpang yang ingin keluar Tarakan pada masa peniadaan mudik 6 sampai 17 Mei 2021, juga diperuntukkan untuk penumpang arus balik di masa pengetatan 18 Mei hingga 24 Mei 2021.

Dibeberkan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tarakan, Hidayat, sejak sebelum 6 hingga 17 Mei peniadaan mudik.

Pihaknya sudah mulai melakukan swab test antigen secara random bagi penumpang yang ingin keluar Tarakan di Pelabuhan Tengkayu Satu.

Baca Juga: Cegah Klaster Baru di Tarakan, Personel TNI dan Polri Maksimalkan Patroli Pintu Masuk Pelabuhan

Hal ini dilakukan semenjak aturan ditiadakannya lagi penunjukan persyaratan keberangkatan khusus rute tujuan kabupaten yang berada di bawah dua jam lama perjalanan.

Pada Minggu (16/5/2021) kemarin, dikatakan Hidayat menjadi puncak lonjakan penumpang.

Sehingga jika hari biasanya hanya random sampling, kemarin ia menggelar swab test massal kepada seluruh penumpang.

"Ini dalam rangka meminimalisir penyebaran Covid-19 di Kaltara. Kami kembali melaksanakan swab test antigen," ungkap Hidayat kepada TribunKaltara.com.

Baca Juga: Dua Tahun tak Gelar Open House Idul Fitri di Tarakan untuk Umum karena Covid-19

Ia mengatakan kegiatan swab test massal juga dilakukan di pelabuhan asal keberangkatan. Sehingga kegiatan menyeluruh dilakukan serentak di Kaltara.

Kegiatan ini juga dilanjutkan untuk arus balik penumpang di masa pengetatan setelah berakhirnya masa peniadaan mudik 6-17 Mei 2021.

"Sampel yang diturunkan di kantor ada sekitar seribuan. Itu menyasar untuk penumpang," jelasnya.

Pada Senin (17/5/2021) hari ini, kembali kegiatan swab dilakukan meski tidak massal.

Kali ini kegiatan swab hanya dilakukan secara acak atau random memilih beberapa penumpang.

Adapun prosedurnya dikatakan Hidayat,
tidak sampai 15 menit. Estimasi membutuhkan waktu 10 menit mulai dari proses pengambilan sampel hingga pembacaan hasil sampel.

"Tunggu 5 menit sampai 10 menit hasilnya sudah kelihatan. Kalau yang sudah keliahtan dan negatif bisa lanjut," ungkapnya.

Adapun semisal ditemukan hasilnya reaktif, maka harus bertahan untuk ditindaklanjuti kembali memeriksakan diri menggunakan swab test PCR.

"Kalau tahap ini menjadi tupoksi Dinkes. Kami kerja sama dengan Dinkes Tarakan. Nanti keputusannya semisal tetap positif apakah isolasi mandiri atau di rumah sakit, semua diputuskan Dinkes Tarakan," pungkasnya. 

Penulis Andi Pausiah | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved