Virus Corona di Bulungan
Ribuan Guru di Tanjung Selor Kalimantan Utara Ikut Vaksinasi Covid-19
Ribuan guru di wilayah Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, mengikuti vaksinasi Covid-19.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
RIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR – Ribuan guru di wilayah Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, mengikuti vaksinasi Covid-19 di Gedung Dinas Kesehatan Bulungan.
Pelaksanaan vaksinasi bagi guru ini, ditujukan bagi guru-guru yang ada di bawah ranah kewenangan Pemkab Bulungan.
Yakni guru-guru dari jenjang PAUD sampai SMP.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Bulungan, Suparmin Setto, Selasa (18/5/2021).
Baca Juga: Lapas Kelas IIA Tarakan Dinyatakan Bersih dari Covid-19, Sejak Minggu Kedua Mei
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, 33 Positif Covid-19 Baru, Antara Lain Anak Berusia di Bawah Umur
“Untuk hari ini, kami khususnya untuk di Tanjung Selor ada sekitar 1,500 guru, kalau untuk satu Kabupaten sekitar 3,500,” ujar Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Bulungan, Suparmin Setto.
“Ini untuk guru-guru mulai dari PAUD, TK, RA, MI, SD, MTs SMP, semua yang menjadi kewenangan Kabupaten Bulungan,” tambahnya.
Menurutnya, hingga saat ini, sudah hampir 50 persen guru di Kabupaten Bulungan yang mengikuti vaksinasi.
Di mana hanya menyisakan dua kecamatan saja, yang belum sekalipun melaksanakan vaksinasi bagi guru.
Baca Juga: Penumpang Tiba di Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor, Wajib Dites Swab Antigen
Baca Juga: Satu Minggu ke Depan, Arus Balik di Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor Diperkirakan Mencapai Puncaknya
“Kurang lebih sekitar 50 Persen sudah divaksin, karena satu sekolah rata-rata kita ambil separuh gurunya,” terangnya.
“Yang belum sama sekali itu Tanjung Palas, dan Tanjung Palas Utara, tapi minggu-minggu ke depan akan divaksin, sudah disiapkan 100 vaksin tiap kecamatan,” katanya.
Menurut Suparmin, pelaksanaan vaksinasi bagi guru kali ini, adalah salah satu langkah mempersiapkan PTM serentak, yang akan dimulai Bulan Juli mendatang.
“Sesuai SKB 4 Menteri, memang syaratnya harus divaksin dulu, kami akan upayakan agar PTM bisa dilaksanakan,” katanya.
Baca Juga: Malam Takbiran di Tanjung Selor, Polres Bulungan Patroli Sebut Jalanan Sepi
Baca Juga: Bupati Bulungan Syarwani Inginkan Barang Dagangan di Pasar Induk Tanjung Selor Dikelompokkan
Pihaknya pun mengapresiasi Dinkes Bulungan yang membantu pelaksanaan vaksinasi bagi guru.
Menurutnya vaksinasi dan PTM adalah hal yang ditunggu-tunggu oleh para guru.
“Kita apresiasi Dinkes yang telah melaksanakan vaksinasi, karena ini kita tunggu-tunggu untuk menyambut masa PTM nanti,” tuturnya.
GeNose Tiba di Tanjung Selor
Satu unit alat skrining tes Covid-19, yakni GeNose C-19 telah tiba di Pelabuhan Speedboat Kayan II Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Alat skrining tersebut, direncanakan akan digunakan untuk memeriksa penumpang di pelabuhan penumpang terbesar di Tanjung Selor.
Meskipun telah tiba, Kepala Pos Pelabuhan Kayan II, Mulyono mengungkapkan belum dapat memastikan penggunaan alat skrining tersebut secara efektif.
Lantaran pihaknya masih menunggu instruksi lebih lanjut, mengenai pemeriksaan alat skrining GeNose C-19.
Baca Juga: Antisipasi Antrean di Tarakan Menumpuk, Siapkan Pendaftaran Online Jika Hasil Uji GeNose C19 Positif
Hal tersebut ia sampaikan saat ditemui di Dermaga Pelabuhan Speedboat Kayan II, Jumat (7/5/2021).
“Untuk GeNose sudah tiba, kemarin kami mengikuti Bimtek untuk operasionalisasi alat tersebut, dan saat ini sudah ada satu unit untuk di Pelabuhan Speedboat Kayan,” ujar Kepala Pos Pelabuhan Kayan II, Mulyono.
“Kami masih tunggu instruksi lebih lanjut, karena saat ini alatnya masih harus kita periksa dulu, kalau alatnya normal, kita pakai, tapi kalau ada kerusakan kami akan kembalikan,” tambahnya.
Dirinya mengaku, belum dapat memastikan mengenai waktu penggunaan dan sasaran pengguna.
Baca Juga: Skema Calon Penumpang, Begini Cara Test GeNose di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan
Lantaran dari satu unit alat GeNose C-19 yang diberikan, hanya disediakan 100 unit kantung tiup, di mana jumlah ini, masih jauh dari ideal dari rata-rata jumlah penumpang di pelabuhan.
“Kalau sasarannya, kita masih menunggu, tapi mungkin akan secara random saja skriningnya, karena kantungnya ini kami hanya dapat 100, padahal penumpang bisa di atas itu tiap harinya,” katanya.
Mulyono mengungkapkan pihaknya sudah siap baik dari sisi teknis maupun operator alat skrining pabrikan UGM tersebut.
“Kemarin kami di training langsung dari UGM, kalau dari kami sudah siap, dari laptop, aplikasi, jaringan internet, sudah siap semua, operator juga sudah siap,” katanya.
Baca Juga: Pemesanan Tiba di Tarakan Menunggu 10 Minggu, Satu Unit Alat GeNose C19 Tembus Rp 80 Juta
Diketahui hasil tes dari alat skrining GeNose C-19, kini menjadi salah satu hasil tes Covid-19, yang diakui untuk pelaku perjalanan, selain hasil dari swab test antigen, dan hasil dari swab test PCR.
Penulis Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo