PENGAKUAN Pegawai KPK yang Tidak Lulus TWK, Sujanarko: Disuruh Pilih Antara Alquran atau Pancasila

TRIBUNKALTIM.CO - Salah seorang pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) yang dinyatakan tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan ( TWK), Sujanarko, buka-bukaan soal penonaktifan 75 pegawai KPK.

Seperti diketahui, penonaktifan 75 pegawai KPK menuai sorotan dalam beberapa pekan terakhir.

Dimulai dari pengumuman 75 pegawai tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebagai syarat alih status sebagai ASN pada 5 Mei 2021.

Kemudian para pegawai yang tak lolos dinonaktifkan berdasarkan SK yang diteken Ketua KPK, Firli Bahuri, pada 7 Mei 2021.

Mereka yang tak lolos termasuk penyidik senior Novel Baswedan dan Ambarita Damanik, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Giri Suprapdiono, hingga Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi Herry Muryanto.

Baca juga: Viral! Tagar Slank Penipu Trending Twitter, Dikaitkan dengan Pelemahan KPK dan Jadi Anak Emas DPR

Para pegawai yang tak lolos TWK diminta menyerahkan tugas dan tanggung jawab ke atasan masing-masing sampai waktu yang tidak ditentukan.

Penonaktifan tersebut menuai kritikan dari sejumlah pihak.

Sebab, TWK disinyalir dipakai untuk menyingkirkan pihak tertentu di KPK.

Sebab, TWK baru muncul dalam Peraturan KPK Nomor 1 Tahun 2021 dan diteken Ketua KPK Firli Bahuri pada 27 Januari 2021.

Sedangkan UU KPK hasil revisi maupun PP 41 tahun 2020 tidak mencantumkan TWK.

Ditambah, materi pertanyaan TWK yang dinilai tidak ada kaitannya dengan tugas KPK.

Baca juga: Dugaan Anggota Komisi III DPR RI, Soal Eliminasi Orang Berintegritas di KPK Sesuai Pesanan

Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) Sujanarko, mengatakan, sebagian besar pegawai yang dinyatakan tidak lulus itu tidak diberitahu hasil tes tersebut. Termasuk Sujanarko.

"Saya tidak diperlihatkan data detailnya, jadi saya tidak tahu itu nggak lulus karena apa, nggak tahu," tutur Sujanarko dalam wawancara eksklusif dengan Tribunnews.com, Selasa (18/5/2021).

Berikut petikan wawancara khusus dengan Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK, Sujanarko:

Bagaimana perasaan Anda saat masuk daftar 75 pegawai KPK yang tidak lulus TWK?