Berita Samarinda Terkini
Kebakaran di Perum Citra Griya, Karang Asam Ilir Samarinda, Hanguskan 10 Kamar Bangsalan
Kebakaran kembali terjadi di permukiman padat penduduk tepatnya di Perum Citra Griya, jalan Adam Malik, Gang Nihayah 4, Kelurahan Karang Asam Ilir
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kebakaran kembali terjadi di permukiman padat penduduk tepatnya di Perum Citra Griya, jalan Adam Malik, Gang Nihayah 4, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang.
Kebakaran tersebut terjadi pada Jumat dini hari (21/5/2021) pukul 00.30 WITA di saat warga sedang terlelap.
Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.
Menurut Bu Icuk ketua RT.21 lokasi dimana kebakaran terjadi, api berhasil dipadamkan pada pukul 01.45 WITA.
Baca juga: NEWS VIDEO Video Detik-detik Polsek Candipuro Dibakar Ribuan Orang, Massa Tepuk Tangan
Musibah tersebut menghanguskan 1 unit rumah bangsalan yang terdiri dari sepuluh pintu dan sembilan kamar hangus tak bersisa.
"Memang kejadian saat orang-orang sedang tidur, sembilan kamar bangsalan itu yang terparah dan satu rumah yang dapurnya kena," ujar Bu Icuk.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan kepolisian Sungai Kunjang, dugaan sementara menurut pengakuan Bu Icuk adalah konsleting listrik yang berasal dari kamar bangsalan paling ujung.
"Dugaan sementara karena konslet (listrik) dari kamar nomor 10, memang saat kejadian kamar nya sedang kosong, penghuninya sedang di luar," Jelasnya.
Salah satu penghuni bangsalan Sri Wahyuni (43) yang juga menjadi korban kebakaran mengaku tidak sempat mengamankan satu pun barang milik nya karena saat mengetahui kejadian api sudah cukup besar dan sangat cepat merembet ke kamar bangsalan lainnya.
Baca juga: NEWS VIDEO 8 Orang Ditangkap, Diduga Provokator Terbakarnya Mapolsek Candipuro
"Saya dengar suara sebelumnya saya kira suara hujan, saat saya keluar saya lihat api sudah lumayan besar jadi saya nggak sempat mengamankan apa-apa lagi langsung keluar dari kamar," terang Sri Wahyuni yang menempati kamar bangsalan nomor 3.
Bangsalan tersebut dihuni sekitar sepuluh kepala keluarga berisi keseluruhannya ada 26 jiwa yang pada saat ini harus mengungsi di rumah-rumah tetangga setempat dan rumah kerabat.
Penulis: Hanifan Ma'ruf | Editor: Mathias Masan Ola