Berita Kaltim Terkini

Peringatan 23 Tahun Reformasi Indonesia di Samarinda, Antara Lain Massa Soroti Seleksi Pegawai KPK

Puluhan massa dari Gerakan Masyarakat Sipil Kalimantan Timur kembali turun ke jalan untuk memperingati 23 tahun reformasi.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Puluhan massa dari Gerakan Masyarakat Sipil Kalimantan Timur kembali turun ke jalan untuk memperingati 23 tahun reformasi di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Jumat (21/5/2021). 

Baca juga: Mahasiswa Bontang Reformasi Gelar Aksi Damai di Kejaksaan

"Panggung rakyat dikemas bakar lilin, pembacaan puisi dan akustik sebagai aksi menolak lupa catatan buruk 23 tahun reformasi," kata Nurul.

Orator dari Gerakan Mahasiswa Indonesia atau GMNI Bontang, Saipul Akbar dalam orasinya mengatakan,  bahwa pasca reformasi negara masih saja melanggengkan kepemimpinan yang tidak mampu menuntaskan kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia.

Kemudian juga persoalan kebebasan berpendapat dalam beberapa aksi terakhir terus saja mendapat tindakan intimidasi yang berujung kriminalisasi.

"Ternyata selama berada di era reformasi, negara ternyata semakin intimidatif. Penggusuran lahan, kriminalisasi petani dan keadilan bagi korban gugur dalam tragedi Trisakti tidak dipedulikan oleh negara," ungkap Saipul dalam orasinya.

Sementara, Saldy Jaya dari Aliansi mahasiswa menegaskan dalam orasinya, bahwa janji Presiden Jokowi dalam menuntaskan luka pelanggaran HAM masih menjadi kemunafikan yang luar biasa.

Baca juga: Refleksi 21 Tahun Reformasi, Ini Suara Para Aktivis Milenial Mahasiswa Balikpapan

"Dari 2014 janji politiknya menyelesaikan kasus HAM tapi sampai saat ini tidak ada tindak lanjut, bahkan negara saat ini masih menjadikan rakyat sebagai korban kemunafikan negara," ungkap Sadly.

Terakhir seluruh massa aksi menyatakan sikap terhadap negara dengan mengeluarkan tuntutan, yakni meminta agar segala kasus pelanggaran HAM yang ada di Indonesia diusut tuntas, kemudian kepada aparat agar menghentikan represifitas terhadap gerakan Rakyat.

Aliansi Mahasiswa Pelajar Bontang terdiri dari gabungan organisasi mahasiswa maupun individu mahasiswa. Adapun organisasi yang bergabung, yakni BEM se-Kota Bontang, HMI Bontang, GMNI Bontang, PMII Bontang, Sebimi, HMB Bontang, Kapasisbon dan Fosbon.

Berita tentang Bontang

Berita tentang Kalimantan Timur

Penulis Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved