Berita Nasional Terkini

Eks TNI Kini Jadi Pimpinan KKB Papua, Inilah Sosok Senaf Soll, Anak Buahnya Tewaskan 2 Prajurit TNI

Satu per satu fakta tentang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terungkap

Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Facebook/The TPNPB News
ILUSTRASI Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua - Eks TNI Kini Jadi Pimpinan KKB Papua, Inilah Sosok Senaf Soll, Anak Buahnya Tewaskan 2 Prajurit TNI 

TRIBUNKALTIM.CO - Satu per satu fakta tentang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terungkap.

Kabar terbaru seputar KKB Papua datang dari salah satu pimpinannya.

Bahkan, diketahui salah satu pimpinan KKB Papua merupakan mantan prajurit TNI.

Namanya adalah Senaf Soll.

Senaf Soll telah memilih jalan lain.

Baca juga: NEWS VIDEO Satu Anggota KKB Papua Ditangkap, Pelaku Anggota Kelompok Terinus Enumbi

Kini dia menjadi pembelot negara setelah bergabung dengan teroris KKB di Papua.

Baru-baru ini, Senaf Soll bersama kelompoknya melakukan serangan dan menewaskan dua anggota TNI.

Aksi teror KKB Papua memang kejam dan sulit dimaafkan, sudah banyak pihak diresahkan dengan aksinya.

Termasuk pembunuhan atas dua prajurit TNI pada Selasa (18/5) pada pekan lalu, yang diyakini merupakan kelompok Senaf Soll.

Dari laporan pembunuhan itu dilakukan oleh anak buah Senaf Soll.

Baca juga: 400 Pasukan Setan Diangkut Kapal Perang Serbu KKB Papua di Daerah Ini, TNI Pakai KRI Operasi Amfibi

Sejak dirinya keluar dari instansi TNI, Senaf Soll justru memiliki perilaku yang kejam, setelah bergabung menjadi anggota KKB Papua.

Aksi pembunuhan dua prajurit TNI itu dilakukan di wilayah Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Keduanya saat itu sedang bertugas menjaga pembangunan Bandara Nol Goliat, Dekai, menurut laporan pihak kepolisian.

Salah satu korban dibacok pada bagian kepala hingga tewas.

Pelaku kemudian mengambil senjata api berjenis SS2 V1 kliber 5,56 mm yang digunakan korban.

Baca juga: NEWS VIDEO KKB Papua Ambil Keuntungan dari Kecelakaan Helikopter TNI

Untuk diketahui, Senaf Soll sendiri pernah menjadi salah satu prajurit TNI AD yang berdinas di Yonif 754/ENK dengan pangkat terakhir Prada.

Akan tetapi ia dipecat dari TNI pada 2018 karena melakukan transaksi jual beli senjata di kabupaten Mimika.

Dia dianggap melakukan pengkhianatan, lalu bergabung dengan KKB Papua.

Kemudian, menurut Direktori Putusan pada Pengadilan Militer III-19 Jayapura, dia diadili tanpa kehadiran terdakwa.

Senaf Soll dinyatakan bersalah dan dipecat dari dinas militer karena terbukti melakukan tindak pidana.

Baca juga: Ambil Keuntungan dari Kecelakaan Helikopter TNI, KKB Papua Rebut Persenjataan untuk Lancarkan Teror

Senaf Soll melakukan ketidakhadiran militer selama 30 hari selama berturut-turut.

Diduga Senaf Soll melakukannya saat ditangkap pada 10 September 2018, karena terlibat penjualan senjata api kemudian melarikan diri ke hutan.

Pada Agustus 2020, Senaf Soll diduga menjadi dalang pembunuhan staf Komisi Pemilihan Umum (KPU), di kabupaten Yahukimo, Hendry Jovinski.

Polisi lalu menetapkan daftar pencarian orang (DPO) terhadap si pelaku atas nama Ananias Yalak alias Senat Soll, yang belum tertangkap hingga saat ini.

Menurut Kapola Papua, Komjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, ada dugaan mantan anggota TNI tersebut melakukan pembunuhan karena frustasi.

Baca juga: TERKUAK KKB Papua Pimpinan Lamek Taplo Serang Aparat Gunakan Senjata Mesin dari Helikopter TNI

Dalam kronologis yang dipaparkan kepolisian, Henry dibunuh saat bersama rekannya yang juga pegawai KPU Yahukimo, Kenan Mohi (38) berjalan bersama mereka.

Mereka naik sepeda motor menuju kantor KPU Yahukimo usai mengantar obat ke rumah Kenan, saat melintas di atas jembatan keduanya diadang orang.

Lalu, mereka diminta KTP, setelah itu Henry langsung ditikam dari belakang menggunakan senjata tajam, pelaku kabur ke hutan.

Tak hanya kasus pembunuhan saja, kekejian kelompok Senaf Soll juga sempat melakukan pembakaran ATM BRI di Distrik Dekai, kabupaten Yahukimo pada 30 November 2019.

Senaf Soll mengajak buronan lain bernama Ariel Sonyap alias Koroway dalam pembakaran.

Baca juga: NEWS VIDEO 6 KKB Berhimpun di Distrik Illaga Puncak Papua

Kini ia menjadi buronan Kapolda Papua, dan mengusut tindakan kekejaman yang dilakukan Senaf Soll termasuk melakukan pembunuhan hingga pembakaran.

KKB Papua Gunakan Senjata Milik TNI

Setelah terungkap adanya pengkhianat di tubuh TNI-Polri, kini terungkap senjata yang digunakan KKB Papua untuk melawan aparat keamanan Indonesia.

Ternyata KKB Papua menggunakan sejumlah senjata yang didapatkan dari helikopter yang mengalami kecelakaan.

Kini, senapan tersebut jadi senjata andalan KKB Papua pimpinan Lamek Taplo.

Hal itu diungkapkan Danrem 172/Praja Wira Yakhti (PWY), Brigjen TNI Izak Pangemanan.

Baca juga: NEWS VIDEO 6 KKB Berhimpun di Distrik Illaga Puncak Papua

KKB menggunakan senjata api dan amunisi tersebut untuk menyerang TNI-Polri.

Brigjen Izak menuturkan, KKB teroris memperoleh dari reruntuhan Helikopter MI-17 yang jatuh dalam penerbangan Oksibil-Sentani pada Juli 2019 lalu.

"Memang benar senpi yang dimiliki KKB pimpinan Lamek Tablo berasal dari Helikopter MI-17 yang membawa 12 prajurit TNI," kata Izak Pangemanan kepada Antara di Jayapura, Jumat (21/5/2021).

Dia mengakui jenazah kru dan Helikopter MI-17 ditemukan dan dievakuasi pada Februari 2020 lalu dan senpi itulah yang digunakan kelompok tersebut saat menyerang anggota Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamtas) di Serambakon, Selasa (18/5/2021) malam.

Penembakan terhadap anggota yang mengendarai mobil tiba-tiba mogok di ujung jembatan hingga menyebabkan empat personel terluka.

Baca juga: 6 KKB Berhimpun di Distrik Illaga Puncak Papua, TNI/Polri Deteksi 70 Orang Bawa Senjata Api

"Kontak tembak terjadi saat kendaraan yang ditumpangi anggota dari Yonif 310/KK dan Yonif 403/WP mogok sehingga beberapa turun untuk memperbaiki dan mendorong mobil namun tiba-tiba ditembaki, sehingga terjadi baku tembak, " jelas Izak.

Dia menambahkan luka tembak keempat prajurit itu diduga akibat rekoset atau pantulan dari aspal karena yang menjadi korban adalah mereka yang saat itu posisinya sedang mendorong mobil hingga kena kaki.

"Saya sudah bertemu dan menanyakannya kepada para korban yang saat ini masih dirawat di RST Marthen Indey, Jayapura," jelas Brigjen TNI Izak.

Empat anggota yang terluka adalah Serka Dian Hardiana dan Praka Kuku Ismail dari Yonif 310/KK, Serda Sukrisdianto Yonif dan Pratu Romi dari Yonif 403/WP.' (*)


Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Inilah Sosok Senaf Soll, Dulu Anggota TNI, Kini Bos KKB Papua, Anak Buahnya Bunuh 2 Prajurit TNI

Berita Nasional Terkini

Berita Seputar KKB Papua

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved