Berita Nasional Terkini

Pasha Ungu Masuk Bursa PAN dalam Pilgub DKI Jakarta 2022: Pastinya Harus Siap

Pasha Ungu menyampaikan dirinya kemungkinan besar akan masuk dalam bursa Pemilu DKI Jakarta 2022 dari Partai Amanat Nasional

Editor: Budi Susilo
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Sigit Purnomo atau lebih dikenal Pasha Ungu saat menjabat Wakil Walikota Palu. Pasha Ungu menyampaikan dirinya kemungkinan besar akan masuk dalam bursa Pemilu DKI Jakarta 2022 dari Partai Amanat Nasional (PAN). 

Ia mendampingi calon Wali Kota Palu Hidayat, yang sebelumnya menjabat mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sulawesi Tengah dan diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Dalam wawancara, Pasha mengatakan bahwa kaum muda sudah layak untuk memimpin Kota Palu agar ibu kota Sulawesi Tengah ini lebih berkembang dan dikenal secara nasional. 

Survei Elektabilitas Pilgub DKI Jakarta

Berita sebelumnya. Nama mantan Walikota Surabaya Tri Rismaharini memimpin hasil survei elektabilitas yang dirilis  Nusantara Strategic Network.

Yang mengejutkan, Menteri Sosial ini menyalip Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang melorot ke peringkat 2.

Ada pula beberapa nama baru seperti Tsamara Amany hingga crazy rich Tanjung Priok, Ahmad Sahroni.

Diketahui, PDIP diisukan akan menurunkan Tri Rismaharini untuk menyaingi Anies Baswedan di Jakarta.

Lembaga survei Nusantara Strategic Network (NSN) telah merilis hasil survei mereka terkait elektabilitas para tokoh dalam Pilkada DKI Jakarta mendatang.

Nama Menteri Sosial Tri Rismaharini menempati puncak teratas sebagai kandidat kuat calon Gubernur DKI.

Baca juga: Risma Buka-bukaan Kondisi Keuangan Kemensos, Mengaku Kini Kekurangan Uang

Baca juga: Risma Jujur Akui Kemensos Kekurangan Uang, Singgung Kesalahan di Era Mensos Juliari Batubara

Hasil ini cukup mengejutkan, lantaran hasil itu melampaui perolehan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang saat ini masih menjabat.

Selisih elektabilitas kedua tokoh itu sebesar 2,2 persen.

“Dua calon gubernur DKI Jakarta bersaing ketat, di mana Risma pada posisi teratas, sedangkan Anies sebagai incumbent lemah,” kata Direktur Program NSN Riandi di Jakarta, Kamis (4/3/2021).

Elektabilitas Risma mencapai 34,0 persen, sementara Anies tertinggal yakni sebesar 32,8 persen.

Popularitas Risma sudah sangat melekat di kalangan publik ketika memimpin kota Surabaya.

Koresponden yang memilih Risma berharap, Menteri Sosial ini mampu membenahi ibu kota seperti suksesnya memimpin Surabaya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved