Virus Corona di Berau
Dinkes Berau Ingatkan Pembelajaran Tatap Muka Juli 2021 Harus Perhatikan Zona Daerah
Pemerintahan Kabupaten Berau melalui Dinas Pendidikan Berau sebelumnya menyatakan Pembelajaran Tatap Muka.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Pemerintahan Kabupaten Berau melalui Dinas Pendidikan Berau sebelumnya menyatakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Juli nanti diperbolehkan terkhususnya pada zona hijau.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi menegaskan, jika pelaksanaan telah siap, maka pembelajaran tatap muka di sekolah bisa dilakukan.
Dengan syarat memperhatikan perkembangan pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi.
“Nanti akan ada pembahasan terkait keputusan itu. Jika memang ada yang ingin sekolah tatap muka, pastikan semua persyaratan, seperti penerapan telah sudah siap. Termasuk apakah sekolah itu masuk kawasan zona hijau,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co, Senin (31/5/2021).
Baca Juga: 57 Sekolah Dasar di Balikpapan Gelar Ujian Sekolah Tatap Muka
Sejauh ini, berdasarkan update perkembangan kasus Covid-19 terakhir, kawasan Kecamatan Tanjung Redeb masih menjadi zona merah.
Sedangkan untuk kecamatan terdekat lainnya, seperti Kecamatan Sambaliung, Gunung Tabur, dan Teluk Bayur masih berstatus zona kuning, begitu juga dengan Kecamatan Batu Putih, Biatan dan Talisayan.
Sedangkan untuk zona hijau yakni masih berada di Kecamatan Segah, Kelay, Tabalar, Pulau Derawan, Maratua dan Biduk-biduk.
“Untuk waktu dekat, kami rasa kecamatan Tanjung Redeb masih agak sulit untuk mengikuti tatap muka, masih ada beberapa risiko,” ungkapnya.
Baca Juga: Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, Berikut Jadwal Vaksinasi Covid-19 Bagi Guru di Tarakan
Kendati Iswahyudi mengakui kasus Covid-19 sudah rendah termasuk di kampung.
Hanya saja perhatian masih berada di Kecamatan Tanjung Redeb.
Begitu juga penambahan klaster pekerja sawit yang berada di Biatan, masih menjadi perhatian mereka.
Tinggal protokol kesehatan yang perlu diperhatikan.
Baca Juga: Semua Orangtua Siswa Belum Merestui, Disdikbud Bontang Tetap Gelar Pembelajaran Tatap Muka pada Juni
Jika menerapkan protokol kesehatan dengan baik, masih memungkinkan untuk dilakukan sekolah tatap muka.
"Tapi jika tidak bisa menerapkan prokes, lebih baik jangan,” tutupnya.
Sekolah di Perkampungan Berau
Berita sebelumnya. Beberapa sekolah di kawasan perkampungan Kabupaten Berau, dipastikan akan diberi izin untuk pembelajaran tatap muka di Juli mendatang, terutama pada kawasan zona hijau.
Sekretaris Dinas Pendidikan Berau, Suprapto mengakui keputusan tersebut sudah menemukan titik terang.
Lantaran pembahasan tersebut sudah berlangsung sejak 11 Mei 2021 kemarin bersama dengan kepala daerah dan beberapa pihak terkait.
Baca Juga: FPABK Berau Harap Pembelajaran Tatap Muka Bisa Digelar Juli Nanti
Baca Juga: Mendekati Pembelajaran Semester Genap, Pemkab Kutim Masih Kaji Perencanaan PTM di Kutai Timur
“PTM yang sudah pasti akan berlangsung di daerah perkampungan dulu, syaratnya harus zona hijau dulu, kami menimbang pula jaringan yang selama ini menjadi kendala,” ungkapnya, Selasa (25/5/2021).
Sebelumnya, sekolah di daerah kampung di Berau hendaknya meminta izin terlebih dahulu kepada Dinas Pendidikan untuk membuka sekolah, kendati aturan tersebut kembali berubah.
Untuk di tanggal 12 Juli mendatang, sekolah di perkampungan bisa langsung membuka sekolah.
Baca Juga: Soal Rencana Pembelajaran Tatap Muka di Kubar, Bupati FX Yapan Masih Lihat Kondisi Dulu
Baca Juga: Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, Berikut Jadwal Vaksinasi Covid-19 Bagi Guru di Tarakan
Tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti pengurangan kuota siswa dalam satu kelas. Dalam satu kelas, diharapkan untuk terisi sebanyak 30 persen dari jumlah siswa.
Semula ada wacana 50 persen yang mengisi, tetapi jumlah yang banyak dianggap masih dapat meningkatkan potensi penyebaran.
Begitu juga dengan durasi pembelajaran, dalam satu hari paling lama untuk beberapa mata pelajaran hanya diperbolehkan selama 3 jam saja.
Per siswa kemungkinan besar akan masuk 2 kali minimal dalam satu minggu. Peraturan itu akan berubah kembali melihat evaluasi setelah pembukaan sekolah berlangsung.
Suprapto melanjutkan, untuk daerah 4 Kecamatan Kota, yakni Tanjung Redeb, Gunung Tabur, Sambaliung, Teluk Bayur juga dipastikan akan segera mendapatkan keputusan sekolah tatap muka. Pihaknya berharap seluruh sekolah bisa melaksanakan tatap muka.
“Misalkan untuk daerah sekolah di Tanjung Redeb, pihak sekolah harus bersurat dulu ke dinas,” tegasnya.
Baca Juga: Tahun Ajaran Baru, Pemkab Berau Berencana Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka
Baca Juga: Semua Orangtua Siswa Belum Merestui, Disdikbud Bontang Tetap Gelar Pembelajaran Tatap Muka pada Juni
Surat tersebut dilengkapi beberapa persyaratan terlebih dahulu seperti kelengkapan dokumen berapa banyak guru yang telah divaksin, sarana sanitasi yang ada di sekolah serta persetujuan dari pihak orangtua untuk memperbolehkan anaknya bersekolah.
Menurut Suprapto, pihak orangtua menjadi pemeran utama untuk memberikan izin untuk pembukaan sekolah. Jika nantinya sekolah sudah melengkapi dokumen tersebut, barulah pihaknya akan terjun ke lapangan untuk memverifikasi kelengkapan data tersebut.
Pihaknya berharap agar tidak kecolongan untuk beberapa persyaratan itu.
“Kami akan sosialisasi ini dan rapat ulang bersama kepala daerah. Wacana kami, Berau juga akan ada percobaan tatap muka sebelum Juli mendatang. Waktunya masih satu bulan,” tutupnya.
Penulis Renata Andini | Editor: Budi Susilo