Ibu Kota Negara

Jika IKN di Kaltim Pakai Mobil Listrik, Rektor ITS: Teknologi Populer Dalam 10 Tahun Mendatang

ITS mempunyai Techno Park sebagai pusat inovasi dan riset teknologi yang telah menghasilkan beberapa inovasi di bidang otomotif.

Editor: Adhinata Kusuma
TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TRIBUNKALTIM OFFICIAL
Webinar dan Talkshow bertema “Peran Pendidikan Tinggi Dalam Membangun dan Mengawal IKN” yang digelar Universitas Balikpapan, Jumat (28/5/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO - Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Prof Dr Mochamad Ashari, M. Eng., IPU, menyebut teknologi di Ibu Kota Negara yang nantinya berada di Kalimantan Timur bisa menjadi faktor pengubah dunia.

Ini terungkap dalam Webinar dan Talkshow bertema “Peran Pendidikan Tinggi Dalam Membangun dan Mengawal IKN” yang digelar Universitas Balikpapan, Jumat (28/5/2021).

Acara ini sekaligus penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Uniba, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), dan Institut Teknologi Kalimantan (ITK).

Webinar dan talkshow tersebut menghadirkan pembicara Rektor Uniba Dr Ir M Isradi Zainal MT MH MM; Rektor ITS Prof Dr Mochamad Ashari MEng IPU ASEAN Eng; Rektor ITK Prof Ir Budi Santosa MS PhD, serta Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dr Ir Hetifah Sjaifudian.

Menurut Mochamad Ashari memaparkan konsep pembangunan Ibu Kota Negara di Kaltim (IKN) beserta hubungannya dengan teknologi yang menjadi faktor pengubah dunia, dan kesiapan ITS untuk mendukung penerapan teknologi di kawasan IKN.

BACA JUGA: Konsep Smart City IKN Versi Rektor Universitas Balikpapan: Aman, Modern, dan Keindahan

Hal pertama yang dibahas oleh Prof Dr Mochamad Ashari adalah terkait dengan pradesain kawasan IKN termasuk rencana konsep lingkungannya dan telah beberapa kali dipublikasikan melalui media mainstream di tanah air.

“Dari desain dan konsep lingkungannya, kota ini dibangun untuk masa depan, untuk berpuluh atau ratusan tahun ke depan,” katanya.

“Keberadaan fitur ruang terbuka hijau dalam bentuk national wetland, active promenade, rain water collection, car free shared streets hingga tata kelola sampah serta ketahanan pangan juga sudah masuk dalam konsep tersebut,” terang Prof. Ashari.

Sang rektor kemudian menambahkan tentang tahap pembangunan IKN yang akan berlangsung dalam tiga tahap.

# Tahap 1: Pembangunan pusat pemerintahan tahap pertama 2021-2024
Pada pembangunan tahap pertama ini rencananya akan dimulai pembangunan gedung pemerintahan dan zona hijau menggunakan lahan seluas 2000 hektar.

BACA JUGA: IKN Dipindah, Rektor Institut Teknologi Kalimantan Berharap Tidak jadi Pusat Bisnis

# Tahap 2: Pembangunan kawasan ibu kota 2025-2029
Pada pembangunan tahap kedua mulai membangun fasilitas penunjang seperti universitas, sarana kesehatan, serta perumahan staf dengan memanfaatkan lahan seluas 40.000 hektare.

#Tahap 3 : Pembangunan Lingkungan dan Hunian
Akan berfokus pada taman nasional, konservasi orangutan dan pembangunan hunian publik yang mencakup lahan seluas 200.000 hektare.

Selanjutnya Prof Ashari menyampaikan tentang teknologi yang menjadi faktor pengubah dunia pada masa sekarang yaitu teknologi revolusi industri 4.0 dan masyarakat digital (Digital Society) 5.0.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved