Berita Regional Terkini

TRAGIS! Sang Anak Menjerit Histeris Saksikan Ibunya Diterkam Buaya Saat Mancing Bersama di Sungai

Selin menjadi saksi saat sang ibu, Karsiti (45) diterkam buaya saat sedang memancing bersama.

Editor: Doan Pardede
The Sun
ILSUTRASI Buaya. Seorang anak bernama Selin menjadi saksi saat sang ibu, Karsiti (45) diterkam buaya saat sedang memancing bersama. 

Panik. Nurhalim pun berupaya menebaskan parang ke arah buaya agar binatang itu melepaskan tubuh rekannya.

Upaya Nurhalim tidak berhasil. Buaya dengan cepat menarik tubuh Umar ke dalam sungai.

Umar Ditemukan Tewas

Sempat dilaporkan hilang diterkam buaya, Umar Bahori, warga Dusun II Sakatiga Desa Santan Sari Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin, ditemukan tak bernyawa, Selasa (20/4/2021).

Sebelumnya, pencarian selama hampir 1x24 jam sudah dilakukan untuk menemukan keberadaan korban.

Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP M Ikang ketika dikonfirmasi mengatakan, jenazah korban ditemukan sekira pukul 03.05 WIB.

"Saat ditemukan jenazah korban terlihat mengapung di pinggiran parit kanal, kurang sekitar lebih 50 meter dari TKP," ujarnya.

Diketahui, sehari sebelumnya atau pada senin (19/4/2021) pagi, korban dilaporkan hilang diterkam buaya saat mencari rumput pakan ternak bersama dua rekannya di parit kanal PT. KAM Kabupaten Banyuasin.

Ikang mengatakan, setelah mendapat laporan, pencarian korban dilanjutkan sampai malam hari.

Bersama warga, pencarian juga dibantu alat berat berupa excavator dari PT. KAM untuk menarik atau membendung aliran parit kanal.

Selanjutnya dengan excavator itu pula jenazah korban berhasil diangkat dari parit.

"Dari informasi Kades Santan Sari, ada beberapa bagian tubuh korban yang sudah tidak utuh," ujarnya.

Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk dibersihkan kemudian dimakamkan.

"Korban sudah dikebumikan di pemakaman tempat tinggalnya di Dusun II Sakatiga Desa Santan Sari," ujarnya.

6 Hari Hilang, Warga Akhirnya Ditemukan di Rawa-rawa

Kisah warga diterkam buaya juga datang dari Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) awal April 2021 lalu.

Proses pencarian salah satu warga yang ada di Desa Pondong, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser akhirnya membuahkan hasil.

Diketahui, korban bernama Muktar (45) yang kesehariannya sebagai petani tambak, dikabarkan menghilang sejak 6 hari yang lalu tepatnya pada Senin, (5/4/2021).

Proses evakuasi salah satu warga yang hilang sejak Senin, (5/4/2021) lalu, diduga korban diterkam buaya yang tepatnya di Desa Pondong, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser Kalimantan Timur. Sabtu, (10/4/2021).TRIBUNKALTIM.CO/HO
Proses evakuasi salah satu warga yang hilang sejak Senin, (5/4/2021) lalu, diduga korban diterkam buaya yang tepatnya di Desa Pondong, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser Kalimantan Timur. Sabtu, (10/4/2021).TRIBUNKALTIM.CO/HO (TRIBUNKALTIM.CO/HO)

Dari pengakuan salah satu keluarganya H. Hamzah, korban pergi mencari kepiting di malam hari lalu beberapa saat kemudian Ia pulang menukar senter dan kembali melanjutkan aktifitasnya.

"Korban pergi menukar senter ke anaknya, lalu kembali melanjutkan mencari kepiting itu kisaran menjelang fajar, namun tidak kunjung pulang," terang Hamzah saat ditemui di Pelabuhan Pondong. Sabtu, (10/4/2021) Sore.

Namun pada saat itu, keluarga tidak langsung melaporkan atas hilangnya Muktar ke pihak yang berwajib.

Sementara itu, dari keterangan Kapospol KPPP Pondong AIPDA Muhammad Saleh mengatakan, pada Selasa, (6/4/2021) ada salah satu warga yang diduga diterkam buaya.

Berbekal dari laporan tersebut, tim gabungan dari TNI/POLRI, maupun BPBD langsung mendatangi tempat kejadian.

"Setibanya di TKP (Tempat Kejadian Perkara), kami menemukan peralatan korban, seperti senter, topi dan sebagainya, setelah itu kami bisa menduga bahwa korban laka kerja dan diduga diterkam buaya," terang Saleh.

Dari informasi yang Ia peroleh, saksi yang mengetahui kejadian mengatakan jika Ia masih bersama dengan korban pada jam 22:00 WITA dan berpisah pada jam 24:00 WITA.

"Jadi kita perkiran antara jam dua sampai jam 4 kejadiannya, korban yang diduga diterkam buaya," sambungnya.

AIBDA Muhammad Saleh menjelaskan, jika lokasi kejadian tersebut berada di dalam tambak, Sungai Tedung, RT/7, Desa Pondong Baru, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser.

Ditempat yang sama, Marwan salah satu tim Rescue BPBD Paser menjelaskan, pihaknya baru menerima laporan sejak 2 hari setelah kejadian.

Tim gabungan dari TNI/POLRI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan dibantu dengan warga setempat telah melakukan pencarian korban yang diduga diterkam buaya.

"Kita sudah melakukan pencararian korban selama 4 hari pencarian, sebenarnya kejadiannya sudah 6 hari dan Alhamdulillah hari ini ada hasil," terang Marwan.

Sekitar Pukul 14:00 Wita, BPBD mendapat laporan dari warga setempat bahwa korban telah ditemukan.

"Dari laporan warga, pak Muktar telah ditemukan namun warga tidak berani melakukan evakuasi, sehingga kami dari tim gabungan TNI/POLRI dan BPBD langsung ke lokasi untuk melakukan evakuasi," jelasnya.

Saat proses evakuasi berlangsung, tim gabungan melihat posisi korban tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Kita temukan di Tambak yang luasnya 17 hektare, dimana lokasinya tidak begitu jauh dari radius tempat dia hilang, dan kondisinya tidak utuh lagi," tandasnya.

Sebelumnya, tim gabungan yang mencari keberadaan korban telah melakukan penyusuran ke lokasi namu mengalami kesuiitan karena di tambak tersebut di penuhi air.

Untuk mempermudah pencarian, tambak tersebut terlebih dahulu dilakukan proses pengurasan air agar korban mudah ditemukan.

"Jadi, setelah tadi malam dikeringkan dan kebetulan tanggul sudah kelihatan, setelah masyarakat mencari keberadaan korban, Alhamdulillah ada hasil," kata Marwan.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, beberapa hari yang lalu tim gabungan telah melakukan penangkapan 2 ekor buaya namun kemudian kembali di lepas dikarenakan tidak ada indikasi korban berada didalam perut buaya.

"Jadi saat kita temukan, kondisi korban sudah lepas dari buaya dan disimpan di semak-semak yang jauh dari air, seperti rawa-rawa dengan kondisi yang mengenaskan," sambungnya.

Ada beberapa bagian tubuh korban yang hilang, diantaranya paha sebelah kanan dan lengan sebelah kanan. (*)

(*)

Berita Regional Terkini Lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul 'Mamaaakkk', Teriak Anak Saksikan Ibu Diseret Buaya saat Memancing, Predator Hempaskan Ekor 2 Kali

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved