Berita Regional Terkini

Maafkan Pelaku Pengirim Sate Sianida di Bantul, Ayah Korban: Proses Hukum Tetap Berlanjut

Bandiman sendiri mengaku telah memaafkan pelaku namun dirinya dan keluarganya tetap menuntut agar proses hukum tetap berlanjut.

Editor: Ikbal Nurkarim
TribunJogja
Tersangka memperagakan adegan mencampur bumbu sate dan Bandiman bersama istri dan anaknya (diperankan oleh petugas Satreskrim Bantul) memperagakan adegan memakan lontong dengan bumbu sate di Mapolres Bantul, Senin (7/6/2021) 

Ia dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.

Sementara sosok R yang disebut-sebut menyarankan Nani untuk memberikan racun pada makanan dan mengirimkan ke target akan ditetapkan menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang) setelah gelar perkara.

Kunjungan Perdana

Diberitakan Tribunjogja.com pada 18 Mei 2021, Kala itu NA belum pernah dikunjungi keluarga sejak dititipkan pada awal Mei.

Kapolsek Bantul, Kompol B Ayom mengatakan sejak dititipkan di tahanan khusus perempuan di Polsek Bantul, NA belum dikunjungi oleh keluarganya.

NA sendiri diamankan pada 30 April oleh Satreskrim Polres Bantul, dan dititipkan mulai 1 Mei 2021 lalu.

Baca juga: Anak Ojol Tewas Makan Sate Mengandung Sianida, Wanita Misterius Pengirim Sate Terancam Hukuman Mati

"Dititipkan sejak 1 Mei. Pihak keluarga NA belum ada yang ke sini (Polsek Bantul,"katanya kala itu.

Selain tidak dikunjungi, NA juga tidak pernah mendapat kiriman makanan bahkan pakaian dari keluarganya.

Untuk ganti, pihak kepolisian sampai memberikan celana. Selama ini, NA hanya memakai baju tahanan.

Pihaknya tidak melarang keluarga untuk berkunjung. Hanya saja karena adanya pandemi COVID-19, keluarga tidak diperbolehkan bertemu langsung dengan tahanan.

"Kalau dijenguk langsung memang tidak bisa, karena pandemi COVID-19. Boleh video call. Kalau datang untuk menitipkan makanan dan pakaian boleh. Nanti akan kami sampaikan ke yang bersangkutan,"lanjutnya.

Kompol Ayom menyebut saat ini kondisi NA baik-baik saja. Hanya saja, NA harus banyak diajak berkomunikasi dan dihibur. Meski dalam kondisi baik, emosi NA terkadang labil.

Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, ada tiga polwan yang rutin melakukan pendampingan psikologi untuk NA.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi menambahkan proses penyidikan terhadap kasus sate sianida masih berlanjut. Hanya saja belum ada infomasi terbaru terkait kasus tersebut.

Tersangka NA pun telah didampingi oleh pengacara selama proses penyidikan.

(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved