Berita Samarinda Terkini
Strategi Walikota Samarinda Andi Harun Saat Perda Ketahanan Pangan dan Gizi Berlaku
Walikota Samarinda Andi Harun, sebut ketika Peraturan Daerah (Perda) Ketahanan Pangan dan Gizi sudah berlaku diungkan akan ambil langkah-lahkah teknis
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
"Kita masih belum bisa memenuhi. Jangankan untuk angka nasional, termasuk untuk permintaan terhadap pasok pangan provinsi," ungkapnya kepada Tribunkaltim.co,
Baca Juga: Gubernur Kaltim Isran Noor Minta Pemerintah Pusat Perhatikan Kondisi Jalan Poros Samarinda-Kubar
Lanjutnya, lahan yang kecil tersebut dilantari beberapa hal diantaranya sebahagian besar lahan di Samarinda sudah miliki private atau pribadi.
Lalu yang kedua dimiliki perusahaan dan ketiga, optimalisasi terhadap produksi belum optimal untuk dimaksimalkan.
Kendati demikian, mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim tersebut, mengakui langkah kedepannya akan memprotek lahan - lahan pertanian, agar tidak mengecil melalui Perda tersebut.
Juga akan melakukan pendekatan dengan perusahaan agar tanah negara yang bisa dimanfaatkan, itu mampu menambah luasan lahan ketahanan pangan di Samarinda.
Serta, tidak bisa dihindari penggunaan teknologi pertanian, sehingga bisa bernilai tambah pada upaya dalam meningkatkan produksi pangan.
"Tak kala pentingnya adalah penyediaan bibit unggul," terangnya.
AH pun tidak memungkiri, ketergantungan pangan diangka 83 persen dari luar daerah itu sangatlah besar, sehingga tidak bisa dilakukan penanganan tanpa dilakukan secara bertahap.
Baca Juga: Polisi Bekuk Pengedar Sabu Eceran di Samarinda, Enam Poket Sabu Seberat 43,58 Gram Disita
Atas itu, orang nomor satu di Kota Samarinda tersebut menuturkan, bisa saja bersinergi dengan daerah lain, yang memang berbatasan langsung dengan Samarinda.
Seumpamanya, dengan Kutai Kartanegara (Kukar) yang juga memiliki potensi lahan pertanian yang sangat besar, sehingga kerja sama antar daerah khususnya di sektor pertanian patut untuk di pertimbangkan.
"Insya Allah dengan berlaku nya Perda ini saya akan mengarahkan kepada dinas terkait untuk menggagas dan membantu kerjasama antara daerah.
Karena ini bukan hanya untuk kepentingan masyarakat Samarinda, tapi ini juga untuk kebutuhan produksi pangan provinsi Kaltim," imbuhnya.
Atas itu, pada tingkat mengambil kebijakan AH akan berusaha untuk bertemu dengan para kepala daerah di wilayah yang berbatasan langsung dengan ibu Kota Kaltim.
"Agar rencana induk atau master plan dalam perkembangan produksi pangan dapat tersinergi dengan baik, baik itu dalam kota ataupun antar daerah khususnya yang berbatasan," pungkasnya.
Penulis Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo