Berita Kaltim Terkini
Lepas 2450 Mahasiswa KKN di 16 Provinsi, Rektor Unmul Tetap Minta Taati Prokes
Rektor Universitas Mulawarman , Prof,Dr H Masjaya meminta kepada para peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) agar tetap mentaati protokol kesehatan.
Penulis: Nevrianto | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA-Rektor Universitas Mulawarman , Prof,Dr H Masjaya meminta kepada para peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) agar tetap mentaati protokol kesehatan.
Hal ini disampaikan saat melepas dan serah terima mahasiswa KKN Angkatan 47 Tahun 2021
Pelapasan ini juga dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa DPMPD Kaltim, H .M Syirajuddin SH.MT di Gedung HUB Unmul Lantai 3 Kampus Unmul Jalan M Yamin, Jalan Sambaliung Kelurahan Sempaja Selatan Kota Samarinda Kalimantan Timur, Kamis (17/6/2021)
Baca Juga: Gerakan Unmul Samarinda Mengajar, Semangat Mahasiswa Menebar Pendidikan Bagi Masyarakat
Baca Juga: Unmul Samarinda Gratiskan Biaya Pendaftaran Peserta UTBK-SBMPTN dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah
"Pesan yang sangat mendasar konsep besar ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, yang tentu membutuhkan konsentrasi khusus semua pihak dan semua mahasiswa yang ada di lapangan. Ingat kita harus menjaga protokol kesehatan," pesannya.
Ia juga meminta agar peserta KKN bisa membuktikan bahwa harapan menciptakan desa tangguh penyanggah Ibu Kota Negara ( IKN ), menjadi sasaran yang harus terwujud.
"Untuk itu, semua pihak perlu terlibat perlu kesabaran dan keiklasan guna membuktikan bagaimana kita mampu mencitpakan karya kreasi mahasiswa berguna untuk.masyarakat," tutur Prof, Dr Masjaya.
Baca Juga: Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur SMMPTN Unmul Samarinda Dibuka, Total 1.856 Kursi di 13 Fakultas
Baca Juga: Terinspirasi dari Film, Venna Puspita Sari, Alumni Unmul Sukses Raih Beasiswa S2 di Inggris
Salah satu harapan dari KKN di sejumlah desa, kelurahan, kecamatan yakni karya mahasiswa yang memberi masyarakat diperlukan.
"Salah satu indikator pertama bagaimana memberikan prioritas masyarakat di lokasi itu atau di suatu desa maupun di suatu Kecamatan .
Kita dorong mahasiswa berasal dari 12 Fakultas pada kegiatan KKN. Kemudian kita mencoba memberikan bimbingan Desa Tangguh yakni Desa tangguh secara ekonomi, tangguh kesehatan,pendidikan, tangguh bencana,tanggu Informasi dan Teknologi (IT) dan beberapa ketangguhan yang harus dimiliki terutama ketangguhan ekonominya," jelas Masjaya.
Secara teknis mahasiswa KKN dilaksanakan sesuai domisili mahasiswa yang ada di 16 provinsi di Indonesia.
Baca Juga: Rayakan HUT Ke-30, UKM Teater Yupa Unmul Samarinda Buka Ruang dengan Talk Show