Virus Corona
TERKUAK GANASNYA Covid-19 Varian Delta Bagi Ibu Hamil, Menyusui dan Anak, Sudah Masuk di 6 Provinsi
Fakta-fakta baru seputar covid-19 varian delta terkuak, mulai dari keganasan hingga ternyata punya gejala yang berbeda.
TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah fakta baru seputar covid-19 varian delta terkuak, mulai dari keganasan hingga ternyata punya gejala yang berbeda.
Virus corona B.1.617.2 atau varian delta yang awalnya ditemukan di India kini mulai menyebar ke seluruh dunia dan menjadi strain dominan di beberapa negara seperti Inggris dan Amerika Serikat.
Covid-19 varian delta ini juga sudah ditemukan di Indonesia.
Pada hari Rabu (16/6/2021), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Covid-19 varian delta telah terdeteksi di lebih dari 80 negara dan terus bermutasi saat menyebar.
Baca juga: IDI Sarankan Pasien Lakukan Langkah Ini jika Tertular Covid-19 Varian Delta
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memastikan masuknya varian Delta virus corona ke Indonesia sejak 3 Mei.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi membenarkan informasi itu.
"Iya benar demikian (B.1.617.2 di Jakarta dan B.1.351 di Bali)," ujar Nadia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (3/5/2021).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun mengatakan bahwa varian Delta kini mendominasi di sejumlah wilayah yang mengalami lonjakan kasus Covid-19.
Tiga wilayah yang jadi perhatian itu adalah DKI Jakarta, Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Bangkalan. Kasus tersebut sudah dilaporkan Menkes kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas pada Senin (14/6/2021).
Budi mengatakan, kasus penularan dari mutasi-mutasi tersebut masuk sebagai kategori variant of concern atau mutasi yang memang sangat diperhatikan oleh WHO.
Adapun varian Delta dinlai lebih berbahaya daripada varian virus corona lainnya, berikut bahaya varian Delta yang perlu diwaspadai.
Baca juga: 2 di Kalimantan, Ini 6 Provinsi yang Sudah Terdeteksi Kasus Covid-19 Varian Delta, Kenali Gejalanya
Lebih mudah menyebar dan bikin lebih sakit
Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengatakan, varian virus corona B.1.617.2 atau Delta asal India lebih cepat menular daripada varian virus corona B.1.1.7 atau Alpha.
Ia mengatakan, hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan kasus Covid-19 di Inggris yang pada Desember lalu didominasi oleh varian virus corona Alpha.
Namun, hingga saat ini, sekitar 90 persen kasus Covid-19 di Inggris disebabkan oleh varian virus corona B.1.617 atau Delta.