CPNS 2021
Pendaftaran CPNS Berau akan Dibuka Akhir Juni 2021, Masih Tunggu Juknis
Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 segera dibuka di Kabupaten Berau
Penulis: Renata Andini Pengesti |
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 segera dibuka di Kabupaten Berau.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Berau, Muhammad Said menjelaskan jika tidak ada kendala, maka pendaftaran akan dibuka akhir Juni ini.
Pada 2021 ini, penerimaan fokus pada tenaga kesehatan dan tenaga keknis.
Sedangkan formasi tenaga pendidik akan dialihkan melalui penerimaan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian kerja (P3K).
Petunjuk Teknis (Juknis) masih menunggu dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Baca juga: Siapkan Berkas Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021, Perhatikan Ketentuan Foto dan Syaratnya Berikut Ini
Penerimaan CPNS untuk tahun ini, Kabupaten Berau mendapat kuota sebanyak 290 formasi, dan P3K sebanyak 597 formasi saja.
Muhammad Said mengakui angka tersebut jauh dari usulan pihaknya, contohnya P3K khusus tenaga pendidik mereka mengusulkan sebanyak 1.000 lebih. Dan persetujuan hanya setengahnya saja.
“Ya memang berbeda terus usulan dan realisasinya, untuk P3K hanya untuk tenaga pendidik ya, karen Kemendikbud saja yang membuka formasi,” tuturnya kepada TribunKaltim.co, Selasa (26/6/2021).
Sementara itu, melihat kondisi di Kabupaten Berau, menurutnya, pilihan tenaga pendidik pada penerimaan P3K terbilang putusan yang tepat.
Lantaran tidak sedikit tenaga kontrak dan honorer tenaga pendidik yang tidak memenuhi persyaratan umur untuk penerimaan CPNS, jadi lebih baik menurutnya untuk mengikuti P3K.
Walaupun tidak adanya formasi tenaga pendidik pada CPNS menimbulkan beberapa polemik tersendiri, khususnya pada pihak PGRI baik daerah maupun di pusat sana.
Baca juga: Pendaftaran CPNS 2021 Dibuka Bulan Ini, Berikut Materi SKD dan SKB yang Harus Dipelajari
Said menambahkan, karena masih situasi pandemi, diperkirakan tahapan seleksi bisa lebih lama dibanding sebelumnya.
“Kita tunggu dulu ya Juknisnya,” tuturnya. (*)