Berita Tarakan Terkini
Rakerwil APEKSI V Regional Kalimantan di Tarakan, Bahas Strategi Pemda Tangani Pandemi Covid-19
Sejumlah peserta Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) V Regional Kalimantan sudah tiba sejak Selasa 22 Juni 2021 dan hari ini Rabu
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Sejumlah peserta Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) V Regional Kalimantan sudah tiba sejak Selasa 22 Juni 2021 dan hari ini Rabu (23/6/2021).
Tahun ini, Kota Tarakan terpilih sebagai tuan rumah kegiatan APEKSI Komisariat Wilayah V Regional Kalimantan.
Wali Kota Tarakan dr. Khairul ditunjuk menjadi Ketua Apeksi V Regional Kalimantan kali ini.
Ada sejumlah isu strategis sudah disiapkan oleh dr. Khairul untuk dibahas dalam pertemuan Asosiasi pemerintahan Kota Seluruh Indonesia pada Kamis 24 Juni 2021.
Baca juga: Tenant Fashion Entertainment di Mal Paling Terdampak Pandemi Covid-19
Salah satunya yang paling prioritas yakni strategi penanganan pandemi Covid -19 sebagai wujud dan upaya membantu Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Ada poin penting yang ingin dibahas dr. Khairul dalam kegiatan itu.
Di antaranya bagaimana strategi penanganan pandemi Covid-19 dari aspek kesehatan.
Termasuk menyeimbangkan pemulihan ekonomi melihat angka yang cenderung naik turun.
Baca juga: 5 Provinsi di Indonesia Terdampak Covid-19 Varian Delta, Paling Banyak di Jawa Tengah
Sehingga lanjut, Walikota dr. Khairul, ini perlu strategi bersama, bagaimana untuk menghadapi pandemi Covid-19 di tingkat Regional V Kalimantan.
"Kalau tidak secara nasional paling tidak secara Regional kita di Kalimantan punya strategi khusus," bebernya kepada Tribunkaltim.co.
Output dari pembahasan strategi penanganan Covid-19 dikatakan dr. Khairul, nantinya Regional Kalimantan memiliki strategi sendiri dalam melalukan penanganan pandemi Covid-19.
Pariwisata dan UMKM jadi Andalan
Selain itu, lanjut Wali Kota Tarakan, dalam kegiatan juga turut dihadirkan dari Kementerian Pariwisata dan UMKM yang akan membahas perkembangan UMKM Kota Tarakan di tengah pandemi Covid-19.
Poin yang sudah ingin disampaikan nanti bagaimana sektor pariwisata dan UMKM bisa mendorong dan ikut berkontribusi dalam proses PEN.
"Jadi fokus kita bagaimanana sektor pariwisata sektor UMKM bisa kita dorong karena kita lihat UMKM kita memberi kontribusi 60 persen lebih dari PDB sehingga tentu perlu dua sektor besar ini bisa membantu memulihkan perekonomian pasca pandemi Covid-19," ungkapnya.