Virus Corona di Nunukan
Cerita 3 Wanita di Nunukan Ikut Vaksin Covid-19 Secara Massal, Biasa Saja Setelah Disuntik
Telah berlangsung kegiatan vaksinasi Covid-19 secara massal di GOR Dwikora, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Telah berlangsung kegiatan vaksinasi Covid-19 secara massal di GOR Dwikora, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Sabtu (26/6/2021) pagi.
Vaksinasi Covid-19 tersebut merupakan program rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-75 yang digelar serentak di 34 wilayah Polda.
Informasi yang dihimpun dari Waka Polres Nunukan, Kompol Edy Budiarto, target awal vaksinasi massal dari Polda hanya untuk 400 orang.
Namun, untuk mengantisipasi peserta vaksin tidak memenuhi syarat setelah dilakukan skrining, sehingga target itu ditambah.
Baca juga: 614 Warga Nunukan Ikut Vaksinasi Massal Covid-19 di GOR Dwikora
Adapun jumlah warga yang telah mendaftarkan diri melalui link pendaftaran secara online sebanyak 614 orang.
Saat ditemui usai mengikuti vaksin Covid-19, tiga wanita di antaranya, Ela purnamasari (30), Deby (30), dan Putri Mailina (31), mengaku tidak merasakan efek apapun setelah disuntik vaksin.
Meski begitu, wanita yang tergabung dalam kelompok Bhayangkari Nunukan itu, mengatakan sempat gugup saat detik-detik vaksinasi.
"Setelah divaksin biasa saja. Nggak ada rasa pusing, kantuk ataupun efek lainnya yang biasa dibilang orang-orang pada umumnya," kata Ella Purnamasari kepada TribunKaltara.com, pukul 13.00 Wita.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Bupati Nunukan Sebut Klaster Lapas dan Pelaku Perjalanan Luar Daerah
"Kalau nervous sebelum divaksin, iya. Apalagi detik-detik mau disuntik, tapi setelah itu tidak ada apa-apa, biasa saja," ujarnya lagi.
Ella menyampikan, sebelum masuk ke dalam GOR Dwikora, mereka diminta menunjukkan KTP.
Setelah itu, oleh petugas diarahkan ke meja skrining untuk memeriksa kondisi tubuh peserta.
Saat di meja skrining pihaknya ditanyakan beberapa pertanyaan.
Baca juga: Update Covid-19, Kasus Konfirmasi Positif di Nunukan Bertambah 4 Pasien, 1 Meninggal Dunia
Seperti riwayat alergi obat dan makanan, sudah pernah ikuti vaksinasi apa saja sebelumnya.
Ditanya tadi malam tidur awal atau tidak, lalu ada riwayat penyakit menular atau tidak?
"Kalau saya tidak ada alergi obat atau makanan. Penyakit bawaan juga nggak ada. Saya juga tidur awal tadi malam. Soalnya kalau malamnya tidur telat, biasanya ada efek pusing, mual gitu," ucapnya.
Dari meja skirining, peserta diarahkan ke meja vaksinasi. Setelah divaksin, peserta diminta istirahat selama 15 menit di tribun GOR, sembari menunggu kartu tanda vaksin.
Baca juga: Dinkes Nunukan Beber Tiga Sanksi bagi Penolak Vaksinasi Covid-19
"Sebenarnya observasi hanya 15 menit saja. Tapi kartu vaksin yang agak lama keluarnya. Ada setengah jam baru keluar kartu vaksin," ujarnya.
Dia mengajak warga Nunukan yang belum divaksin atau masih khawatir bahkan takut divaksin, untuk tidak larut dalam pemberitaan miring soal efek samping setelah divaksinasi Covid-19.
Sebenarnya vaksin itu aman tidak ada efek samping. Jangan terpengaruh berita negatif soal vaksinasi Covid-19.
Kalaupun ada efek samping itu pengaruh kondisi tubuh yang bersangkutan.
"Bisa saja ada yang ditutupi saat di meja skrining. Itu yang bahaya. Kalau kami biasa saja," tuturnya.
Baca juga: Dinkes Nunukan Akan Gelar Vaksinasi Covid-19 Secara Massal di GOR Dwikora, Sasaran 400 Orang
Menurut Ella, bulan depan dia bersama rekannya akan dijadwalkan menerima vaksin dosis kedua, di fasilitas pelayanan kesehatan masing-masing sesuai domisili.
"Kami dijadwalkan bulan depan untuk mengikuti vaksinasi dosis kedua. Tapi nanti di Puskesmas sesuai domisili masing-masing," ungkapnya.