Virus Corona

Covid-19 Meroket Jakarta Krisis Tabung Oksigen, Cek Strategi Anies Baswedan, RS Mulai Teriak Hal Ini

Covid-19 melonjak drastis Jakarta krisis tabung gas, begini strategi Anies Baswedan, rumah sakit mulai teriak keluhkan SDM (tenaga medis) yang kurang.

Kolase TribunKaltim.co / Kompas.com dan jakarta.go.id
Ilustrasi Anies Baswedan dan virus corona DKI Jakarta. Covid-19 melonjak drastis Jakarta krisis tabung oksigen, begini strategi Anies Baswedan, rumah sakit mulai teriak keluhkan SDM (tenaga medis) yang kurang. 

Pasalnya, pandemi Covid-19 belum berakhir dan belakangan semakin banyak masyarakat yang terpapar virus corona.

"Tetap jalankan protokol kesehatan agar terhindar dari bahaya virus Corona," ucapnya.

Isu soal kelangkaan tabung oksigen ini ditanggapi Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran di Jalan Padaelo Kelurahan Baqa Samarinda, Disdamkar Masih Menangani

Menurutnya, pihaknya bersama Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) hingga sejumlah pelaku industri terkait terus mendukung penyediaan oksigen medis, untuk kebutuhan perawatan pasien Covid-19.

Saat kasus positif Covid-19 di Indonesia meningkat, ujar Febri, pihaknya terus berupaya atasi lonjakan kasus Covid-19, dan memastikan ketersediaan oksigen medis bagi pasien virus corona.

Diterangkan Febri, ketersediaan tabung untuk oksigen di sejumlah rumah sakit terus dipastikan jumlahnya agar mencukupi.

"Saat melakukan persiapan bantuan oksigen ke India, Kementerian Perindustrian juga antisipasi dan menjamin kebutuhan dalam negeri terpenuhi kalau ada peningkatan kasus Covid-19."

"Bantuan yang diberikan sebanyak 3.400 tabung, atau hanya 0,05 persen dari stok tabung nasional. Jadi tabung oksigen cukup tersedia," kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri, Kamis (24/6/2021).

Kini, Kemenperin sudah melakukan pertemuan-pertemuan dengan asosiasi untuk mempersiapkan ketersediaan oksigen beserta tabungnya.

"Intinya tidak ada kelangkaan tabung oksigen, karena tabung oksigen cukup dan tersedia mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya kasus Covid-19 di dalam negeri," ungkapnya.

Sekarang, para distributor tabung juga masih memiliki stok, sehingga apabila kebutuhan tabung gas oksigen di rumah sakit terus meningkat bisa langsung dipergunakan.

Selain itu, guna memastikan jumlah kebutuhan di rumah sakit yang tangani Covid-19, Kemenperin berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait pemutakhiran data kebutuhannya di daerah.

"Hal ini diharapkan bisa memastikan agar pasokan tabung gas oksigen untuk medis sesuai dengan kebutuhan daerah dan rumah sakit setempat dan tepat sasaran," jelas Febri.

Baca juga: LANGSUNG LOGIN eform.bri.co.id/bpum/banpresbpum.id, Cek Penerima BLT UMKM 2021, BPUM Tahap 3 Cair?

AGII Siapkan Stok

Ketua Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) Arief Harsono sampaikan pihaknya masih memiliki ketersediaan stok 2.000 tabung gas oksigen untuk medis.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved