Berita Nasional Terkini
Bela BEM UI, Faisal Basri Sorot Rektor UI, Dosen Takut Kerasnya Politisasi di Universitas Indonesia
Bela BEM UI, Faisal Basri kuliti Rektor UI, Dosen takut kerasnya politisasi di Universitas Indonesia.
TRIBUNKALTIM.CO - Gelar The King of Lip Service yang disematkan Badan eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia ( BEM UI) ke Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menuai polemik.
Usai unggahan BEM UI viral, Rektorat UI pun memanggil mahasiswa dan meminta postingan Instagram tersebut dihapus.
Hal ini membuat Rektor UI Ari Kuncoro ikut menuai sorotan karena dinilai membatasi ruang demokrasi mahasiswa.
Ekonom Faisal Basri yang juga mantan dosen di UI pun membeberkan sosok Ari Kuncoro.
Faisal Basri juga membongkar iklim politis yang diketahuinya di Universitas Indonesia..
Sebelumnya, Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra menolak menghapus unggahan Instagram Jokowi The King of Lip Service.
Baca juga: Respon King of Lip Service Oleh BEM UI, Rocky Gerung Minta Rektor UI Tak Mimpi Jadi Menteri Jokowi
Leon Alvinda Putra menuturkan pemanggilan oleh rektorat UI ada kaitannya dengan unggahan Twitter Jubir Presiden Fadjroel Rachman.
BEM UI pun banyak menuai sorotan di media sosial.
Ekonom senior Faisal Basri buka suara soal Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) yang menjadi sorotan seusai memberi julukan pada Presiden Joko Widodo ( Jokowi).
Diberitakan sebelumnya, BEM UI sampai dipanggil pihak rektorat karena menjuluki Jokowi sebagai 'King of Lip Service'.
Sebagai mantan dosen UI, Faisal Basri pun membeberkan sosok Rektor UI, Ari Kuncoro.
Hal itu diungkapkan dalam kanal YouTube Official iNews, Senin (28/6/2021).
"Mereka punya niat yang baik untuk konsultasi kepada dosen," ujar Faisal Basri.
"Walaupun dosennya agak takut."
Faisal Basri melanjutkan, ia sempat ditelepon pejabat fakultas di UI yang menyinggung kerasnya politisasi di universitas tersebut.