Virus Corona
Harga Eceran Tertinggi 11 Obat Terapi Covid-19, Ivermectin tak Sampai Rp 10 Ribu
Fakta tersebut membuat pemerintah membuat aturan tentang harga eceran tertinggi (HET) untuk obat terapi Covid-19.
Penggunaannya, lanjut Tonang, disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien.
"Justru karena itulah harus ada koodinasi dan pemeriksaan oleh Dokter saat dinyatakan konfirmasi."
"Jadi memang tidak boleh pasien membeli sendiri untuk yang sifatnya memang harus dengan resep Dokter," ungkapnya.
Bahkan untuk obat yang bisa dibeli sendiri pun, Tonang menyebut tidak berarti semua yang dalam daftar itu harus dibeli dan dikonsumsi.
Cara kerja Ivermectin
Nama obat Ivermectin belakangan cukup populer di tengah masa pendemi Covid-19.
Obat ini disebut-sebut sebagai obat terapi Covid-19.
Menteri BUMN, Erick Thohir bahkan menyebut PT Indofarma Tbk (Persero) akan memproduksi produk generik dari Ivermectin 12 mg atau obat terapi Covid-19 secara massal.
Bagaimana kemudian Ivermectin yang sebelumnya dikenal sebagi obat cacing ini bisa digunakan sebagai obat terapi Covid-19.
Lantas berapa banyak penelitian yang menunjukkan Ivermectin efektif untuk obat Covid-19.
Simak sejumlah fakta mengenai Ivermectin ini.
Obat Ivermectin beberapa waktu terakhir ini kerap disebut obat terapi Covid-19. Padahal, obat ini terdaftar sebagai obat cacing.
Dari mana kesimpulan ini diambil? Jika benar, layakkah diproduksi masal seperti dikatakan Menteri BUMN Erick Thohir?
Bagaimana sebenarnya obat ini bisa bekerja dan diklaim sebagai obat Covid-19.
Ketua Satuan Gugus Tugas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban mengatakan, awal Ivermectin menjadi populer disebut-sebut sebagai obat yang dapat menghambat perkembangan SARS-CoV-2.