Berita Nunukan Terkini
Spesialnya Rapat Paripurna di DPRD Nunukan, Tutup Pandangan Fraksi Pakai Pantun
Juru bicara fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menutup pandangan fraksi.
TRIBUNKATIM.CO, NUNUKAN - Juru bicara fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menutup pandangan fraksi memakai sebuah pantun di hadapan peserta rapat Paripurna DPRD Nunukan pada Selasa (6/7/2021) sore.
Berikut pantun yang disampaikannya:
Bunga mawar bunga melati.
Bunga melati harum tapi berduri.
Prestasi memang sudah didapati,
Tapi kesejahteraan masih dinanti.
Pantun itu diucapkan oleh juru bicara fraksi PKS, Andi Krislina, sebelum menutup penyampaian pandangan fraksinya.
Baca juga: DPRD Nunukan Minta Bupati Asmin Laura Fokus Wujudkan Janji Kampanye, Tingkatkan Ekonomi Kala Pandemi
Disampaikan dalam rapat Paripurna ke-8 masa persidangan III tentang Pemandangan Umum anggota DPRD Nunukan.
Melalui fraksi-fraksi atas nota pengantar Bupati Nunukan terhadap Raperda tentang laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020.
Seusai rapat Paripurna, melalui Ketua DPC PKS Burhanuddin, mengatakan, pihaknya mengapresiasi kinerja pemerintah daerah.
Karena yang telah mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) keenam kalinya secara berturut-turut oleh BPK RI perwakilan Kaltara.
Baca juga: Angka Kemiskinan Naik 6,36 Persen, Anggota DPRD Nunukan Sebut Pemkab Kurang Update Data Warga Miskin
Namun, kata Burhanuddin efek dari prestasi harus juga berimbas langsung kepada masyarakat kecil.
Bahasa pantun itu cara menyampaikan pesan secara tersirat.
"Kita harus apresiasi bahwa pretasi pemerintah daerah telah menerima predikat WTP 6 kali berturut-turut," tutur Burhanuddin kepada TribunKaltim.co.
Itu luar biasa. Tapi kalau melihat kondisi masyarakat di Nunukan saat ini masih perlu perhatian.
Baca juga: DPRD Nunukan Kritik Infrastruktur Perbatasan RI-Malaysia, Harus Ditingkatkan Bukan Andalkan Sungai