Polemik SMAN 10 Samarinda

Mahasiswa Sampaikan 4 Tuntutan ke Pemprov Kaltim soal SMAN 10 Samarinda

Mahasiswa dan siswa yang mengatasnamakan Aliansi Save Samarinda Bersatu berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur.

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI
AKSI DAMAI - Sejumlah Siswa SMAN 10 Samarinda didampingi mahasiswa Unmul kembali melakukan aksi damai Save Smaridasa menuntut menolak pemindahan dari kampus A dan menuntut aparat berwajib untuk mengusut dugaan tindakan melawan hukum oleh Yayasan Melati di seberang Kantor Gubernur Kaltim Samarinda, Kamis (8/7/2021). TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

"Itu tanah negara bagaimana bisa dikuasai oleh yayasan," seru Omi, sembari berorasi di tengah kondisi hujan yang cukup deras.

Baca juga: Orangtua Siswa SMAN 10 Samarinda Mengeluhkan Jauhnya Jarak Sekolah Jika Pindah ke Kampus B

Sementara itu, Ahmad Fikrianto, salah satu mahasiswa yang turut berorasi meminta pemerintah melihat kondisi para murid-murid yang bersekolah di kampus A.

Terlebih jarak antara kampus A dan B sangst jauh.

"Pikirkan bagaimana adik-adik ini ketika akan bersekolah. Mereka tidak memiliki SIM jika harus menggunakan kendaraan sendiri," ucapnya.

Hujan Mengiringi Unjuk Rasa

Kondisi hujan dengan intensitas sedang, tidak membuat mahasiswa mengurungkan niat mengeluarkan aspirasi, melakukan unjuk rasa ke pemerintah provinsi.

Sekitar 20 mahasiswa menuntut agar SMAN 10 Samarinda tidak dipindahkan.

Mereka membawa berbagai macam spanduk bertuliskan protes atas pemindahan tersebut.

Baca juga: Beredar Video Penutupan Sepihak SMAN 10 Samarinda, Pemerintah Sudah Lapor Polisi

Hujan pun semakin deras namun tidak membuat mahasiswa berhenti untuk berorasi.

Pengamatan TribunKaltim.co, beberapa mahasiswa pun berorasi terkait permasalahan yang terjadi di SMAN 10 Samarinda. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved