Virus Corona di Tarakan
Pasien RSU Kota Tarakan Bertambah, Kebutuhan Oksigen per Hari Bisa Tembus 100 Tabung
Catatan hingga Rabu 21 Juli 2021, total pasien dirawat di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) berjumlah 18 pasien
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Catatan hingga Rabu 21 Juli 2021, total pasien dirawat di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) berjumlah 18 pasien.
Sebanyak 18 pasien tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Dan saat ini semuanya berada dalam pengawasan petugas medis di ruang isolasi RSUKT, Provinsi Kalimantan Utara.
Ini dibeberkan Dirut RSUKT, dr. Joko Hariyanto kepada TribunKaltara.com.
Baca juga: Walikota Tarakan Khairul Berpesan, Berdoa Dibarengi Jaga Protokol Kesehatan Covid-19
Rata-ratanya, kata dr. Joko, yang dirawat di RSUKT saat ini bergejala sedang dan berat.
Sementara mereka yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Dari 18 pasien lanjutnya, sebagian menggunakan tabung oksigen dengan kadar biasa, normal dan ada pula dengan kadar bertekanan tinggi.
"Yang bertekanan tinggi ini membutuhkan suplai oksigen yang lumayan banyak," katanya.
Baca juga: Stok Vaksin Masih Kosong, Capaian Vaksinasi di Tarakan Belum Sampai 15 Persen
"Karena dengan alat biasa tidak akan mampu menaikkan saturasi oksigen,” bebernya lagi.
Ia melanjutkan dengan kondisi kebutuhan oksigen, saat ini ketersediaan oksigen ia melanjutkan dengan bertambahnya jumlah pasien tentu membutuhkan oksigen untuk pernapasan pasien.
Jadi memang beberapa hari terakhir, kebutuhan oksigen meningkat.
"Yang di Tarakan terkendala suplai oksigen dari penyedia. Karena permintaan dari RSUKT dan RSUD Provinsi Kalimantan Utara meningkat tajam, karena dua rumah sakit ini banyak merawat pasien Covid-19," beber dr. Joko.
Baca juga: Siapkan 200 Dosis Vaksin Sinovac bagi Nelayan Pesisir di Tarakan, Jemput Bola hingga ke Tambak
Sehingga lanjut dr. Joko, dari rumah sakit mengambil langkah menjemput bola dan mengambil oksigen di pabrik.
Tidak seperti kondisi normal biasanya vendor yang mengantarkan pasokan oksigen ke rumah sakit.
Saat ini pihak vendor kewalahan sehingga pihak rumah sakit yang menjemput sendiri tabung oksigen dari vendor atau penyedia tabung oksigen.
Ia melanjutkan, langkah jemput bola ini diambil agar tak terjadi kekosongan di rumah sakit.
Baca juga: Buah-buahan ini Ternyata Bisa Meningkatkan Kadar Oksigen Dalam Tubuh Anda, Salah Satunya Kiwi
Pabrik penyedia ada di Kelurahan Juata Laut, Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
"Ada dua, tapi vendor satunya sedang trouble alatnya sehingga tidak berproduksi," jelasnya.
Ia melanjutkan, oksigen yang diperuntukkan bagi pasien biasa.
Dan pasien Covid-19 kadarnya sudah ada ketentuan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan.
Baca juga: Rumah Sakit Angkatan Laut Ilyas Tarakan Buka Layanan Vaksin Covid-19 Gratis Bagi Warga
Untuk pasien kadar oksigen di atas 97 persen.
Dengan kondisi saat ini kebutuhan oksigen bisa sampai 100 tabung per harinya.
Semakin memburuk kondisi pasien semakin membutuhkan banyak pasokan oksigen.
Kalau saat merawat pasien yang gejalanya ringan sehari paling 20 tabung oksigen.
Baca juga: Bandara Juwata dan Pelabuhan di Tarakan Bakal Siapkan Vaksin Covid-19 Gratis Bagi Penumpang
"Dengan kondisi saat ini, saturasi rendah maka butuh banyak, bisa sampai empat kali lipat,” bebernya.
Satu pasien sendiri tergantung kondisi pasien.
Sistemnya 10 tabun dipasang di oksigen sentral dan didorong ke tempat pasien yang membutuhkan.
Saat ini lanjutnya pihaknya fokus menjaga stok oksigen. Ia melanjutkan kembali ada petugas khusus di stanby kan menjaga pasokan oksigen.
"Kami juga sudah menyampaikan kepada Wali Kota Tarakan, dr. Khairul," pungkasnya. (*)