Virus Corona di Berau

PPKM Level 4 Masih Diperpanjang, Perketat Jalur Masuk Menuju Berau

Pemerintah Kabupaten Berau melalui Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 memantau keluar masuknya orang dari dan menuju Berau.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD SUPRI
VAKSIN CORONA - Ilustrasi Tim medis mempersiapkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Pemeriksaan antigen rapid masih diberlakukan saat di area posko jalur masuk Bulungan-Berau yang masih diperpanjang di PPKM Darurat level 4 di Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD SUPRI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten Berau melalui Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 memantau keluar masuknya orang dari dan menuju Berau, Provinsi Kalimantan Timur.

Termasuk masyarakat kabupaten dan kota tetangga. Jalur darat dan air dilakukan pengawasan ekstra.

Wakil Bupati Berau, Gamalis, mengatakan bahwa pengawasan perbatasan antar daerah perlu diperketat.

Seperti dicontohkan, perbatasan antara Berau dan Kutim serta Berau-Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.

Baca juga: Ketua DPRD Kaltim Ingatkan Pemkab Berau untuk Mengoptimalkan Satgas Covid-19 hingga Tingkat RT

Dua wilayah yang berdekatan tersebut, pembatasan dilakukan satgas desa terdekat, seperti Kecamatan Kelay dan Gunung Tabur, Berau.

Makanya, ketika memulai dan perpanjangan PPKM Level 4, pihaknya juga fokuskan kepada satgas tingkat kampung.

"Salah satunya di perbatasan antar-kabupaten," jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (27/72021).

Sementara ini, pihaknya memang tak memberlakukan syarat khusus untuk masuk atau keluar dari Berau melalui jalur darat.

Baca juga: Rutin Kunjung Pasien Isoman, Kelurahan Karang Ambun Berau Temui Beberapa Anak tanpa Orangtua

Baik itu, mengharuskan masyarakat sudah vaksin atau harus melakukan pemeriksaan antigen terlebih dahulu.

Berau Bakal Terbantu

Namun begitu, Wakil Bupati Gamalis menegaskan jika salah satu kabupaten kota menerapkan itu, maka secara tidak langsung Kabupaten Berau cukup terbantu.

“Kalau pun misal nanti dari Bulungan dan Kutim mengeluarkan regulasi berkaitan penggunaan antigen, pastinya siapa pun masuk Berau sudah dipastikan memiliki data medis. Itu juga bisa melindungi Berau ketika dari sana bisa dipastikan aman atau negatif antigen,” terangnya.

Regulasi yang ada tentunya sangat membantu mencegah terjadinya situasi semakin memburuk.

Lalu, terkait tindak lanjut PPKM Level 4, Gamalis mengatakan pihaknya melalui satgas akan terus melakukan tracing agar mencegah penyebaran semakin meluas.

Baca juga: Penggunaan Fasilitas Olahraga di Berau selama PPKM Darurat Harus Tunggu Putusan Bupati

Apalagi, telah ada ketentuan tracing dari kontak erat pasien terkonfirmasi dengan kebijakan PPKM setidaknya, 192 orang per hari.

Dan kini sesuai instruksi Gubernur Kalimantan Timur, hal tracing kembali bertambah.

“Kalau tracing masih terus kami lakukan. Kami maksimalkan sesuai kemampuan, termasuk juga Sumber Daya Manusia kami,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved