Berita Nasional Terkini

Anak Buah Anies Baswedan Lempar Handuk Kejar Target Pembangunan Rumah DP 0 Persen, Andalkan Swasta

Anak buah Anies Baswedan lempar handuk kejar target pembangunan rumah DP 0 persen, andalkan swasta

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH
Penampakan pembangunan rumah DP 0 persen program Anies Baswedan 

TRIBUNKALTIM.CO - Janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait pembangunan 250 ribu unit rumah DP 0 persen, sulit direalisasikan.

Anak buah Anies Baswedan di Pemprov DKI, yakni Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman DKI Jakarta Sarjoko, mengakui sulitnya merealisasikan hal itu.

Diketahui, pembangunan rumah DP 0 persen menjadi janji andalan pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno saat maju di Pilgub DKI, 2017 lalu.

Di dalam RPJMD DKI Jakarta saja, tahun 2022 ditargetkan terbangun 29.366 unit rumah DP 0 persen.

Sementara, hingga saat ini baru terbangun 942 unit rumah DP 0 persen.

Kini, Pemprov DKI mengandalkan kerjasama dengan swasta yang memiliki properti sesuai dengan spesifikasi rumah DP 0 persen.

Baca juga: Progres Rencana Hak Interpelasi Formula E Anies Baswedan, PDIP Bilang Jangan Takut, Respon Wagub DKI

Selanjutnya, Pemprov DKI akan menjalin kerjasama dengan swasta tersebut agar bisa menjual rumah miliknya dengan DP 0 persen.

Dilansir dari Kontan.co,id, program pembangunan rumah susun dengan uang muka atau down payment (DP) Rp 0 agaknya sulit mencapai target yang diharapkan.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman DKI Jakarta Sarjoko mengakui program pembangunan rumah DP 0 persen sulit untuk dikejar.

Sarjoko mengatakan, Pemprov DKI Jakarta saat ini mengandalkan pembangunan tower baru untuk program DP Rp 0 dari BUMD Pembangunan Sarana Jaya.

"Kalau untuk pembangunan baru mengejar 2022 memang relatif sulit," ujar Sarjoko saat dihubungi melalui telepon, Jumat (20/8/2021).

Saat ini baru ada 942 unit rumah DP Rp 0 yang sudah tersedia di tiga tempat yang berbeda.

Yaitu di Nuansa Pondok Kelapa 780 unit, Perumnas Bandar Kemayoran 38 Unit, dan Perumnas Sentraland Cengkareng 124 unit.

Sedangkan target yang ditentukan di revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta sebanyak 29.366 unit.

Itu pun merupakan RPJMD yang masih berupa usulan revisi yang saat ini masih dibahas di DPRD DKK Jakarta.

Jika dibandingkan dengan RPJMD sebelum revisi, target pembangunan rumah DP Rp 0 lebih jauh lagi.

Karena janji Anies Baswedan saat dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta, menargetkan pembangunan 250.000 unit rumah DP 0 persen.

Sarjoko mengatakan, Pemprov DKI saat ini tidak menargetkan secara khusus pembangunan rumah DP 0 persen di sisa masa jabatan Gubernur Anies Baswedan.

Saat ini, Pemprov DKI lebih mengedepankan bentuk kemitraan dengan swasta yang sudah memiliki unit yang tersedia.

"Jadi sekarang ini kita identifikasi swasta-swasta mana yang punya unit yang istilahnya belum bisa terjual dan unit speknya memenuhi kriteria pasar DP 0.

Nanti kita coba akan kerjasamakan dengan skema pembiayaan DP 0," kata dia.

Sedangkan untuk pembangunan unit baru, Sarjoko mengatakan, Pemprov DKI Jakarta saat ini berharap pada beberapa pembangunan yang sedang berlangsung.

"Jadi hanya mengharapkan Sarana Jaya untuk menyelesaikan di Pondok Kelapa di Tower Swasana kemudian yang di Cilangkap," ucap dia.

Baca juga: Anies Baswedan Bikin Petinggi PSSI Terkejut, Gubernur DKI Jakarta Bicara Soal Meritokrasi Ala Brasil

Pemprov DKI Jakarta menargetkan ada 2.777 unit yang berhasil dibangun yang selesai di tahun 2022 mendatang.

Berikut sejumlah unit rumah DP Rp 0 yang sudah terbangun maupun masih dalam proses pembangunan dengan target selesai tahun 2022:

Daftar rumah DP 0 persen yang Selesai Dibangun:

1. Nuansa Pondok Kelapa 780 unit (akad 668)

2. Bandar Kemayoran 38 unit (sold out)

3. Sentraland Cengkareng 94 unit (akad 89). Terdapat tambahan komitmen baru sebanyak 30 unit, total 124 unit.

Dalam proses pembangunan dan akan selesai 2022:

1. Tower Swasana Pondok Kelapa 400 unit

2. Nuansa Cilangkap 860 unit

3. Pasar Senen Blok VI 540 unit

4. Mahata Lenteng Agung 35 unit.

Laris Manis

Program rumah DP 0 Rupiah yang dibuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendadak laris manis.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini mengatakan, pihaknya telah memproses lebih dari 1.500 permohonan kredit rumah DP 0 persen hingga April 2021 ini.

"Bahkan, 730 diantaranya telah melakukan penandatangan akad," ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (1/6/2021).

Dari jumlah tersebut, BUMD milik Pemprov DKI ini telah merealisasikan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah ( KPR) Fasilitas Pembiayaan Perolehan Rumah sebesar Rp198,8 miliar.

Pembelian rumah itu dilakukan di sejumlah hunian yang terdaftar oleh Unit Fasilitas Pemilikan Rumah Sejahtera (UFPRS) mengikuti program rumah Dp 0 Rupiah.

Seperti di Samesta Sentraland Cengkareng, Jakarta Barat, Menara Samawa Nuansa Pondok Kelapa, Jakarta Timur, dan Rusunami Bandar Kemayoran, Jakarta Utara.

Herry menambahkan, pihaknya sampai saat ini terus memproses pengajuan kredit yang dilakukan calon penerima manfaat program hunian Dp 0 Rupiah.

"Proses penyaringan tersebut akan dilakukan sesuai dengan prinsip kehati-hatian," kata Herry.

Untuk diketahui, rumah DP 0 Rupiah merupakan program unggulan Gubernur Anies Baswedan yang dikelolah UFPRS di bawah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP).

Program ini memberikan fasilitas pembiayaan perolehan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki unit rumah sudah jadi dan siap huni di DKI Jakarta.

Baca juga: Digusur Era Ahok, Kini Anies Baswedan Resmikan Kampung Susun Akuarium, Cek Fasilitas dan Konsepnya

Kriteria calon penerima manfaat wajib memenuhi persyaratan antara lain, warga DKI Jakarta yang dibuktikan dengan e-KTP, dan belum memiliki rumah sendiri.

Kemudian, tidak sedang menerima bantuan/subsidi perumahan Pemerintah Pusat/Daerah, tidak memiliki pinjaman bermasalah pada pihak ketiga/Bank atau lembaga non keuangan, serta memiliki NPWP.

Melalui program ini, diharapkan warga Jakarta bisa memiliki hunian di tengah kekhawatiran harga properti yang terus meningkat tiap tahunnya,

Dengan tersedianya kemudahan pembiayaan yang ringan ini, masyarakat mendapat kesempatan untuk memiliki hunian tersebut, termasuk generasi milenial atau keluarga baru. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved