Bangun Pariwisata di Jateng, Ganjar Pranowo Raih Penghargaan Spesial Trisakti Tourism Award 2021
Kerja keras Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendapat apresiasi dari DPP PDI Perjuangan.
Sementara untuk kategori desa wisata alam, Desa Wisata Kandri Kota Semarang menyabet juara harapan tiga.
Dan untuk kategori desa wisata kuliner, Desa Wisata Kampung Jawi Semarang menyabet juara pertama.
Selain itu, ada pula Desa Wisata Gerduren Banyumas sebagai juara harapan ketiga dalam kategori yang sama.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan penghargaan ini dipersembahkan untuk insan pariwisata di Jawa Tengah.
Ia berharap, penghargaan ini dapat memicu semangat para pelaku pariwisata Jateng khususnya di desa-desa untuk terus berkreasi dan berinovasi.
Ganjar mengatakan, pengembangan desa wisata di Jawa Tengah memang sedang digenjot.
Banyak desa wisata di Jateng yang telah tumbuh dan menjadi percontohan nasional.
"Kami bahkan sudah buatkan Perda Khusus Desa Wisata. Selain itu, setiap ada desa wisata unggulan, kami memberikan uang pembinaan masing-masing Rp1 miliar," ucapnya.
Baca juga: Bak Balas Pantun, Gubernur Ganjar Pranowo Minta Kirimkan Bahan Pokok Bergizi dari Isran Noor
Sementara itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri mengatakan, ajang Trisakti Tourism Award 2021 ini sengaja mengambil tema desa wisata.
Tujuannya untuk melihat bagaimana perkembangan di desa.
"Kenapa saya minta acara ini? Tujuannya justru untuk melihat bagaimana kegiatan di desa, di pedesaan. Karena saya melihat, perkembangan kampung, desa, dusun itu seringkali terlewati oleh kita," katanya.
Desa, lanjut Megawati, kini jadi perhatian pemerintah pusat.
Dana desa sudah digelontorkan cukup besar, sehingga harus dilihat efektivitas dari dana desa itu.
Megawati meminta semua kepala daerah mengoptimalkan seluruh potensi yang ada, termasuk pariwisata.
Namun ia berpesan, pengelolaan pariwisata tidak boleh sembarangan.
"Pariwisata monggo dikelola, tapi jangan merusak. Dan sebenarnya yang harus mengelola adalah masayrakat. Saya bukan anti pengusaha, tapi kalau bisa rakyatnya dulu yang digerakkan, itu lebih baik," katanya. (*)