Virus Corona di Berau
Vaksinasi Ibu Hamil di Berau Masih Terkendala Stok Dosis Vaksin, Sasaran Usia Kehamilan 13-33 Minggu
Vaksinasi pada ibu hamil di Kabupaten Berau masih terkendala jumlah dosis vaksin yang tersedia.
Penulis: Renata Andini Pengesti |
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Vaksinasi pada ibu hamil di Kabupaten Berau masih terkendala jumlah dosis vaksin yang tersedia.
Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi menjelaskan pihaknya bersama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sedang mempersiapkan segala sesuatunya agar vaksinasi kepada ibu hamil bisa terlaksana.
“Masih persiapan ya, kita juga menunggu jatah vaksin,” jelasnya kepada TribunKaltim.co, Jumat (27/8/2021).
Sementara itu, Iswahyudi mengakui untuk jenis yang dapat digunakan kepada ibu hamil sesuai dengan rekomendasi persatuan SPOG, yakni Sinovac, Moderna ataupun Astra Zeneca.
Sasaran ibu hamil sendiri, yakni usia kandungan dari 13 minggu hingga 33 minggu.
Baca juga: Soal Polemik Pemakaian Vaksin Astra Zeneca, MUI Berau Tak Berani Komentar, Tunggu Putusan Pusat
Perdanya kemungkinan hanya diperuntukkan kepada 50 orang.
Vaksin juga difokuskan kepada Puskesmas Tanjung Redeb, Teluk Bayur, Gunung Tabur dan Sambaliung.
“Masing-masing Puskesmas akan mendampingi 10 orang ibu hamil,” jelasnya.
Sementara itu, vaksinasi dikawal langsung oleh dokter SpOG, baik setelah vaksinasi juga akan memantau ibu hamil hingga waktu melahirkan.
Vaksinasi ibu hamil sendiri merupakan yang perdana di Kabupaten Berau. Begitu juga pihaknya sudah merapatkan vaksinasi untuk ibu hamil tersebut dengan dokter spesialis kandungan.
Di sisi lain, Iswahyudi tidak bisa memastikan kapan waktu pelaksanaan vaksin akan dimulai, mengingat jumlah vaksin terbatas yang diterima oleh Berau.
Baca juga: 6 September Mendatang, Akan Tersedia Vaksin untuk Pelajar di Berau
Hal ini tentu menjadi kendala, tidak hanya di Berau saja, namun juga di daerah lainnya.
“Kendala kuota vaksin ini tidak hanya di Berau saja, namun daerah lain juga,” tuturnya.
Kemudian, pihaknya tetap berupaya meminta jatah vaksin untuk percepatan pencapaian herd immunity yang saat ini masih 22 persen secara keseluruhan. (*)