Berita Tarakan Terkini
Mantan Dandim 0907 Letkol Infanteri Eko Antoni Titip Tarakan Tempo Doloe untuk Dilestarikan
Komandan Kodim 0907 Tarakan berganti hari ini. Kegiatan sertijab dipimpin langsung Danrem 092 Maharajalila, Brigjend TNI Suratno
“Apa yang teman-teman lakukan sangat berarti kepada saya. Selama berkomunikasi dengan rekan-rekan semua, insyaAllah semua bisa sampai kepada masyarakat dengan baik. Saya berpesan agar tetap media, cerdaskan masyarakat Tarakan dengan informasi yang memberikan wawasan karena media salah satu kunci stabilitas sebuah wilayah,” ujarnya.
Adapun tugas baru yamg diemban dirinya menanti di depan mata. Tugas yang lebih berat tentunya.
“Saya bertugas di Mabes Angkatan Darat. Mengkaji dan menganalisa kebijakan pimpinan untuk diberikan kepada satuan-satuan di TNI AD,” ujarnya.
Dengan tugas baru sebagai Pabandya – 2/Latsat Spaban III/BIN Proglatsi Slatad Mabes TNI AD di Jakarta, tentu memerlukan effort pemikiran yang sangat keras untuk menjadikan organisasi ini sebagai organisasi Angkatan Darat kelas dunia atau World AD Class.
“Itu angan-angan saya pada saat sudah bertugas nanti di markas besar Angkatan Darat. Saya mohon maaf jika selama bersama-sama ada yang kurang berkenan,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, terakhir ia menitipkan Komunitas Tarakan Tempo Doloe (TTD) yang menajdi wadah sumber informasi lintasan sejarah Kota Tarakan.
“Kita bisa mengetahui bagaimana Kota Tarakan dulu. Ini kota sangat sentral. Sampai direbut sekutu oleh Jepang dan sisa-sisa situsnya masih ada. Maka kami buatkan lintasan sejarahnya di Komunitas TTD,” ujar Letkol Inf. Eko Antoni Chandra.
Diharapkan bisa mengenal apa itu Kota Tarakan dan bagaimana Kota Tarakan di masa-masa Perang Dunia II. Tarakan sendiri lanjutnya merupakan salah satu wilayah rebutan antara Jepang dan sekutu yang dipimpin Amerika pada saat itu ditugaskan tantara-tentara Australia.
“Di belakang itu ada makam para tantara Australia yang sudah dipindahkan ke Sandakan. Kami mohon bisa dilestarikan untuk anak kita, generasi penerus kita bahwa Tarakan ini sebetulnya kota yang bersejarah dan perlu dilestarikan,” ujarnya.
Ia melanjutkan, dengan lintasan ini diharapkan tidak memutus informasi yang pernah terjadi dalam sejarah Kota Tarakan.
“Besok kami akan langsung menuju tempat tugas yang baru. Kami mohon doa restu agar diberikan keselamatan dan dapat jalankan tugas kami sebagaimana mestinya sehingga organisasi Angkatan Darat (AD) minimal ada sedikit yang bisa saya sumbangsihkan,” urai Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto. (*)