Uang Palsu
Pelaku Memalsukan dan Mencetak Uang di Samarinda Belajar dari YouTube
Pemalsuan uang yang sempat di edarkan oleh dua pelaku SB (28) dan AN (24), selama sepekan terakhir lalu
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemalsuan uang yang sempat di edarkan oleh dua pelaku SB (28) dan AN (24), selama sepekan terakhir lalu diakui bahwa dipelajari dari YouTube.
Pengakuan tersebut terlontar dari otak pemalsu uang yakni SB dihadapan kepolisian.
Hal itu juga dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polresta Samarinda, melalui Kanit Jatanras Macan Borneo, Ipda Dovi Eudy saat ditanya terkait cara pelaku mencetak uang.
"Belajarnya dari youtube. Kemudian mempraktikkan dan mengedarkan uang tersebut," tegas Ipda Dovi Eudey kepada TribunKaltim.co.
Baca juga: Kasus Pemalsuan Surat PCR Dibongkar Polisi, Kapolda Kaltim Tegaskan Petugas Harus Aktif Melapor
Baca juga: Pelaku Sempat Edarkan 30 Lembar Uang Palsu Pecahan Rp 20 Ribu di Samarinda, Sasar Warung Kecil
Baca juga: Kronologi Penangkapan Pelaku Peredaran Uang Palsu, Berawal dari Mengungkap Kasus Curanmor
Bermodal perangkat komputer, printer dan kertas HVS satu rim, dua pelaku yang diketahui bukan penjahat kambuhan (residivis) ini mencoba mencetak uang.
SB dan AN memindai uang asli melalui printer, kemudian dicetak dengan kertas HVS lalu di gunting sebelum diedarkan.
Setelah belajar dari YouTube, mekanismenya simpel, dia melakukan scanning (memindai) uang kertas nominal Rp 100 ribu asli.
"Lalu dicetak menggunakan tinta yang bagus menggunakan kertas HVS," beber Ipda Dovi Eudey.
Baca juga: Teliti Sebelum Menerima, Polresta Samarinda Minta Warga Waspada Uang Palsu Beredar di Pasar Ramadhan
"Kemudian digunting rapi dan sengaja dibuat dikucek-kucek biar tidak keliatan. Aksinya pasti malam hari," sambungnya.
Pelaku SB sendiri saat diminta keterangannya mengaku bahwa belajar dari youtube.
Pria perantauan asal Jatim ini juga mengaku hal tersebut juga diakuinya dilakukan hanya coba-coba dan untuk memenuhi keperluan sehari-hari lantaran sudah tidak bekerja pada mantan atasan yang ia curi kendaraannya.
"Bikin uang palsu itu baru kepikiran saja pas nonton youtube. Coba-coba buat. Karena sudah tidak kerja buat pentol lagi sama bos (mantan atasannya), buat keperluan sehari-hari saja," ungkap SB. (*)