Virus Corona di Samarinda

PPKM Kota Samarinda Turun Level 3, Walikota Andi Harun Beri Sinyal Digelar PTM Terbatas

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Samarinda ditetapkan turun dari level 4 menjadi level 3, berdasarkan instruksi walikota

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Walikota Samarinda, Andi Harun resmi terbitkan instruksi waliKota Samarinda tentang penerapan PPKM level 3 di Kota Samarinda, Selasa (7/9/2021) . TRIBUNKALTIM.CO/HO/Humas Setda Samarinda 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Samarinda ditetapkan turun dari level 4 menjadi level 3, berdasarkan instruksi Walikota Samarinda nomor 8 tahun 2021.

Ketetapan itu didasari oleh Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 40 tahun 2021 yang menetapkan bahwa, Kota Samarinda tidak lagi menjadi daerah yang menerapkan PPKM level 4 di Kalimantan Timur.

Dengan turunnya PPKM level 3 di Kota Samarinda, maka beberapa sektor kegiatan masyarakat pun telah diberikan kelonggaran.

Salah satu yang diatur adalah keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah, yang telah diberikan sinyal positif melalui instruksi walikota nomor 8 tahun 2021 ini.

Menurut instruksi tersebut, pelaksanaan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan dapat dilakukan secara terbatas, berdasarkan ketentuan yang ditetapkan pemerintah pusat pada SKB 4 menteri nomor 384 tahun 2021.

Baca juga: PPKM di Kutim Turun Level 3, Bupati Minta PTM Jangan Serta Merta Diterapkan

Baca juga: PTM Terbatas di KTT Akan Dilaksanakan, Dibuka Bagi Siswa yang Sudah Ikut Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Dukung PTM, Pemkab Kutim Beri Vaksin buat Pelajar, Tingkat SMP hingga Mahasiswa Dapat Jatah Sinovac

"Pembelajaran tatap muka terbatas dilakukan dengan kapasitas maksimal 50 persen siswa yang hadir di sekolah," ujar Walikota Samarinda Andi Harun saat dikonfirmasi, Selasa malam (7/9/2021).

Selain itu Walikota Samarinda Andi Harun menekankan bahwa kegiatan pembelajaran tatap muka dapat berjalan apabila guru dan tenaga kependidikan sekolah tersebut telah divaksin seluruhnya.

Selama kegiatan pembelajaran tatap muka berlangsung, peserta didik juga harus dalam keadaan sehat dan menerapkan protokol kesehatan.

"Yang menyelenggarakan PTM juga adalah sekolah yang telah mendapatkan rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kota Samarinda," tambah waliKota lebih lanjut.

Sementara itu, Pemkot Samarinda sendiri telah menyiapkan 85 sekolah tingkat SD dan SMP yang bersiap melaksanakan PTM di Kota Samarinda.

85 sekolah itu merupakan sekolah yang termasuk dalam program Sekolah Tangguh Covid-19 (STC) yang diproyeksikan melakukan pembelajaran tatap muka sejak beberapa bulan yang lalu.

85 sekolah tersebut pun telah dikunjungi oleh Dinas Pendidikan Kota Samarinda dalam peninjauan kesiapan sarana protokol kesehatannya untuk melaksanakan PTM.

Seperti yang dicetuskan oleh kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Asli Nuryadin beberapa waktu yang lalu, sekolah-sekolah tersebut telah siap untuk melakukan PTM terbatas.

Baca juga: Jelang PTM, Disdikbud Bontang Tinjau Kesiapan Prokes Covid-19 di SDIT Cahaya Fikri

Namun dalam pelaksanaan PTM terbatas ini pun kewenangan kehadiran siswa tergantung izin dari orang tua masing-masing.

"Jadi PTM nanti apabila ada orang tua siswa yang tidak mengizinkan anaknya turun ke sekolah, tidak masalah, tetap dapat mengikuti pembelajaran melalui daring," ungkap Asli saat diwawancarai oleh TribunKaltim.co pada 31 Agustus 2021. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved