Berita Pemkab Kutai Barat
Jalan Rusak Bisa Jadi Pemicu Inflasi, Wabup Berharap Pusat dan Pemprov Perbaiki Ruas Kubar-Samarinda
Kerusakan jalan trans Kalimantan yang menghubungkan Samarinda ibu kota Provinsi Kaltim ke Kabupaten Kutai Barat (Kubar), ditambah masih dipasoknya seb
TRIBUNKALTIM.CO - Kerusakan jalan trans Kalimantan yang menghubungkan Samarinda ibu kota Provinsi Kaltim ke Kabupaten Kutai Barat (Kubar), ditambah masih dipasoknya sebagian kebutuhan pokok dari luar daerah, itu bisa menjadi pemicu inflasi tinggi.
"Biaya transportasi yang meningkat akibat jalan rusak, kemudian dibebankan kepada konsumen dengan menaikkan harga barang sehingga memicu inflasi," kata Wabup Kubar Edyanto Arkan.
Baca juga: Kanwil Kemenag Kaltim Lantik dan Rotasi 7 Penghulu Muda Kubar
Wabup menyampaikan hal itu usai penyerahan penghargaan penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Awards 2020 di Ruang Serbaguna Ruhui Rahayu, lantai 1 Kantor Gubernur Kaltim.
Para pihak, baik itu pemerintah pusat maupun Pemprov Kaltim, diharapkan bisa membantu memperbaiki jalan negara dan provinsi yang rusak pada daerah Kubar.
Hal ini sebagai penunjang kestabilan ekonomi untuk suplai kebutuhan pokok di wilayah Kubar.
"Karena pasokan Kerusakan jalan trans Kalimantan yang menghubungkan Samarinda ibu kota Provinsi Kaltim ke Kabupaten Kutai Barat (Kubar), ditambah masih dipasoknya sebagian kebutuhan pokok dari luar daerah, itu bisa menjadi pemicu inflasi tinggi. kita, sekitar 60 persen lebih bersumber dari luar daerah. Untuk itu, faktor jalan ini sangat menentukan," ujarnya.
Baca juga: Tim Penyusun dari Kominfo Audiensi di Kubar, Pemkab Minta Prioritas Penambahan BTS
Jalan trans Kalimantan ini, sebenarnya sebagai salah satu faktor penentu karena suplai kebutuhan pokok yang datang dari luar daerah akan terjaga dengan baik, apabila infrastruktur jalannya juga baik.
"Kalau jalan itu terganggu (rusak), misalnya terjadi stagnan maka akan berdampak terjadinya kekosongan atau kekurangan suplai kebutuhan pokok di pasar. Hal ini akan meningkatkan inflasi di daerah kita," ucapnya. (adv)