Berita Nasional Terkini
NASIB Pembuat Konten Megawati Kritis, DPD PDIP Polisikan Hersubeno Arief Pengunggah Konten Hoax
Hersubeno Arief pembuat konten Youtube berjudul Megawati Soekarnoputri Kritis dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Hersubeno mengatakan, pihaknya telah memuat video bantahan Megawati yang menyebut dirinya sehat yang ia unggah sehari setelah konten Megawati Kritis beredar.
Tindakan itu disebut sebagai hak jawab dari pihak PDIP sehingga ia berharap kasus ini tidak berlanjut ke ranah hukum pidana umum, melainkan ke Dewan Pers.
PDIP Kaltim Lapor Polisi
Kabar Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tiga hari lalu tengah menjalani perawatan di ruang ICU hingga meninggal dunia, dibantah pengurus partai ini.
Berita bohong atau hoaks tersebut juga menyebar melalui pesan berantai di Kota Samarinda, memicu aksi pelaporan beberapa akun media sosial ke pihak kepolisian.
DPD PDIP Kaltim melapor secara tertulis ke Polresta Samarinda atas kabar bohong yang menerpa pucuk pimpinan partainya ini dan disebarkan di kota Samarinda.

Baca juga: Politikus PDIP Bocorkan Calon Pengganti Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Dudung Abdurachman Jadi KSAD
Buzzer di berbagai halaman media sosial menyebar berita terkait Megawati Soekarnoputri tidak bersumber dan mencoba mengklarifikasi dengan jelas pihak PDIP.
Di medsos seperti Facebook, Youtube, Instagram, Twitter, dan portal berita, sampai pesan berantai di grup WhatsApp beramai-ramai menyebar hoaks terkait kondisi Megawati Soekarnoputri.
Setidaknya dari laporan tertulis yang dilayangkan pihak PDIP Kaltim, ada 6 akun Twitter, 3 nomor telepon WhatsApp, 2 akun Youtube, 1 akun Instagram dan 1 portal berita ke pihak Polresta Samarinda.
Laporan juga dilengkapi dengan berbagai bukti kabar bohong ini diserahkan Wakil Ketua Bidang Hukum dan Perundang-Undangan PDIP Kaltim, S Roy Hendrayanto didampingi Sekretaris DPC PDIP Samarinda, Achmad Sofyan dan sejumlah kader partai berlambang banteng ini.
"Terkait kabar (hoaks) yang disebarkan perihal wafatnya ibu Mega, ada 13 akun yang menyebar tanpa disertai klarifikasi. Sementara hingga saat ini, ibu Mega keadaannya sehat. Beliau juga membuka rapat pelatihan kader, Jumat (10/9/2021) lalu," ungkap Roy, di Polresta Samarinda, Selasa (14/9/2021).
Langkah yang diambil pihak PDIP Kaltim, dikatakan Roy, juga dilakukan oleh 34 DPD dan seluruh DPC di Indonesia.
"Tentu hal ini sebagai bentuk loyalitas serta kepedulian, dan paling penting edukasi kepada masyarakat agar tidak ada lagi menyebarkan berita bohong (hoaks)," tegasnya.
Baca juga: PDIP Bongkar Potensi Pemborosan Anggaran di Program Andalan Anies Baswedan, Jumlahnya Triliunan
Ditambahkannya bahwa hari ini dia bersama kader PDIP datang meminta kepastian hukum terhadap penyebar hoaks tersebut.
"Dan juga ini dimaksudkan agar masyarakat tidak begitu saja menerima berita dan kabar yang sudah diterima. Tidak menelan mentah-mentah," pungkas Roy. (*)