Berita Nasional Terkini
Antisipasi Ancaman KKB dalam Pelaksanaan PON XX Papua, Polri Siapkan Langkah Antisipasi
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menyampaikan pihaknya telah memetakan berbagai kemungkinan terkait kegiatan PON XX di Papua.
TRIBUNKALTIM.CO - Polri memastikan telah menyiapkan pengamanan mengantisipasi adanya serangan terorisme saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
Perhelatan PON XX Papua 2021 bakal digelar mulai Oktober mendatang dipastikan aman dari gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Diketahui, usai ditetapkan sebagai organisasi teroris, TNI - Polri makin aktif menumpas KKB Papua.
Untuk mengamankan jalannya pesta olahraga PON XX Papua 2021, TNI dan Polri akan menambah ribuan pasukan.
Baca juga: KKB Dipastikan Tak Berkutik, TNI - Polri Tambah Ribuan Pasukan Demi Amankan PON XX Papua 2021
Baca juga: Andai Atlet PON Kaltara Peroleh Emas, Gubernur Kaltara Zainal Paliwang akan Berikan Hadiah Mobil
Baca juga: Cerita Istri Mekanik Rimbun Air yang Jatuh di Papua, Telepon Terakhir Tanya soal Anak
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menyampaikan pihaknya telah memetakan berbagai kemungkinan terkait kegiatan PON XX di Papua.
Termasuk jika adanya gangguan dari KKB Papua.
"Dalam rangka PAM PON XX di Papua, Polri bersama TNI dan instansi lainnya telah menyiapkan rencana pengamanan dari kegiatan tersebut," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (16/9/2021) dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Polri Antisipasi Ancaman KKB Saat Pelaksanaan PON XX Papua.
"Telah identifikasi berbagai hal-hal yang kemungkinan akan muncul. Salah satunya adalah gangguan dari KKB. Itu sudah teridentifikasi," tuturnya.
Lebih lanjut, Rusdi memastikan pihaknya akan menjaga keamanan pelaksanaan PON XX Papua dari gangguan KKB.
"Tentunya juga Polri-TNI beserta instansi lain telah siapkan langkah-langkah untuk pencegahan daripada gangguan Yang disebabkan oleh KKB. Tentunya kita berharap semua PON XX di Papua bisa berjalan aman dan damai," katanya.
Baca juga: KKB Dipastikan Tak Berkutik, TNI - Polri Tambah Ribuan Pasukan Demi Amankan PON XX Papua 2021
Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengingatkan, untuk meningkatkan kewasapadaan serangan terorisme saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
Sebab, Boy mengatakan aksi-aksi terorisme berpotensi terjadi jika pihak keamanan lengah dan tak melakukan tindakan pencegahan.
Hal itu disampaikan Boy dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI, Rabu (15/9/2021).
"Berkaitan dengan kegiatan pelaksanaan yang akan dilaksanakan yaitu PON di Papua oada tanggal 2 sampai 15 Oktober mendatang, kami juga tentu berkoordinasi terus dengan jaringan intelijen yang ada," kata Boy.
"Dan dalam upaya agar pelaksanaan PON bisa berjalan ini kita telah memberikan masukan untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan karena serangan terorisme dalam PON itu adalah sebuah keniscayaan," lanjutnya.
Boy menjelaskan potensi aksi teror di Papua bisa terjadi.
Dia mengingatkan kembali bahwa pernah terjadi penangkapan terhadap 11 orang di Merauke yang diduga berafiliasi dengan ISIS.

Baca juga: NEWS VIDEO Pelepasan Kontingen PON, Sumsel Kirim 102 Atlet Ikut 24 Cabor
Belum lagi, aksi-aksi kekerasan yang dilakukan kelompok bersenjata yang hingga saat ini masih terjadi di bumi Cendrawasih.
"Kita tentu tidak ingin dipermalukan dengan aksi-aksi itu. Dan kami BNPT memberikan masukan kepada petugas penanggung jawab bidang keamanan dan besok pun masih dibahas kembali bersama bapak Menkopolhukam, rencananya pada Jumat siang," katanya.
TNI - Polri Tambah Ribuan Pasukan Demi Amankan PON XX Papua 2021
Sebelumnya, KKB Papua kembali beraksi dengan menembak prajurit TNI dan membakar puskesmas serta melukai tenaga kesehatan.
Saat ini, Satgas Nemangkawi bersama TNI - Polri terus memburu KKB Papua yang meresahkan masyarakat.
Rentetan teror terus dilakukan oleh KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) di sejumlah wilayah.
Bahkan, KKB Papua makin beringas dengan melakukam pembakaran sejumlah bangunan fasilitas umum, seperti Puskesmas, sekolahan hingga kantor perwakilan bank.
Terbaru, KKB melakukan pembakaran Puskesmas, sekolahan, perumahan tenaga kesehatan (Nakes) dan melukai dokter serta para Nakes di Pegunungan Bintang.
Baca juga: Inilah Alasan FC Utrecht Berani Rekrut Bagus Kahfi, Ada Kaitannya dengan Sponsor dan Followers?
Belum ada indikasi rentetan teror itu berkaitan dengan akan digelarnya perhelatan PON XX Papua 2021, Oktober mendatang.
Namun Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menjamin pelaksanaan PON XX Papua 2021 pada 2-15 Oktober tetap aman dari aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Menurut Fakhiri, wilayah Pegunungan Bintang jauh dari lokasi pelaksanaan PON di empat kabupaten/ kota yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
"Pegunungan Bintang itu sangat jauh dari klaster PON di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke, dan Mimika, mungkin jaraknya sampai 200 kilometer," ujarnya di Jayapura, Selasa (14/9/2021) melansir dari Kompas.com
Fakhiri menjelaskan, letak Pegunungan Bintang berada di kawasan pegunungan tengah Papua yang justru lebih dekat dengan wilayah Papua Selatan.
Selain itu, kondisi infrastruktur jalan di Papua sebagian besar belum terhubung dengan moda transportasi darat.
Bahkan satu-satunya akses menuju Pegunungan Bintang, hanya bisa ditempuh dengan menggunakan pesawat terbang.
Baca juga: CARA MUDAH Sadap WhatsApp Pasangan dan Anak Pakai Ponsel Sendiri, Hanya Perlu Siapkan Google Maps
Jarak jalan darat terdekat menuju Pegunungan Bintang adalah melalui Kabupaten Keerom, namun saat ini akses belum terhubung.
"Saya pastikan lokasi pelaksanaan PON tetap aman," kata Fakhiri.
Meski demikian, pengamanan maksimal akan tetap disiapkan saat pelaksanaan PON.
Lebih dari 8.000 personel akan diturunkan untuk pengamanan.
Selain itu, masih akan ada penebalan pasukan sebanyak 16 kompi dari Brimob Nusantara yang akan datang pada 16 September 2021. (*)