Berita Berau Terkini
Kepala Kampung Labanan Makmur Berau Mengakui Sektor Pertanian Minim Regenerasi
Pemerintahan Kampung Labanan Makmur, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau merasa sektor pertanian minim regenerasi
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Pemerintahan Kampung Labanan Makmur, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau merasa sektor pertanian minim regenerasi.
Perlu strategi khusus, agar pengembangan pertanian dapat tetap berlanjut.
Kepala Kampung Labanan Makmur, Mufid Datusahlan menyebutkan, saat ini anak muda lebih tertarik bekerja di perusahaan tambang, ketimbang bertani.
Hal itu wajar saja, mengingat dari segi penghasilan cukup besar, juga didukung dengan potensi sektor pertambangan di Kabupaten Berau.
“Namun, kita tidak bisa bergantung pada sektor pertambangan terus menerus. Cepat atau lambat, potensi itu akan habis. Perlu ada kesiapan generasi kita untuk terjun di dunia pertanian,” ungkapnya, Jumat, (24/9/2021).
Baca juga: Lurah Sei Bedungun Sebut 91 Warga Tempati Kawasan Inhutani di Berau
Baca juga: Wacana Pembangunan Rumah Sakit Tipe B di Lahan Inhutani, Pemkab Berau Harus Relokasi TPA Bujangga
Baca juga: Sempat Ditutup, Kini Kantor Disdukcapil Berau Kembali Layani Masyarakat
Sebagai langkah awal, pihaknya mendorong generasi muda di kampungnya, dengan memberikan pelatihan mekanisasi alat pertanian guna mempermudah warganya bertani.
Sebab kata dia, salah satu kurangnya minat di sektor pertanian, dikarenakan peralatan yang digunakan belum semaju daerah lain.
Dengan adanya sistem mekanisasi tersebut, tentu akan memudahkan petani dalam mengelola lahan pertaniannya.
“Untuk meningkatkan minat mereka di dunia pertanian, kami berikan pelatihan mekanisasi alat pertanian. Tujuannya, agar mereka tertarik. Kami juga memberikan pemahaman tentang bisnis pertanian,” bebernya.
Mufid menerangkan, sektor pertanian tidak kalah menghasilkan dengan sektor pertambangan.
Apalagi, banyak jenis-jenis komoditi pertanian, seperti padi, jagung, hingga kedelai, yang apabila dikembangkan dengan maksimal, memiliki keuntungan yang cukup luar biasa.
“Ini yang jarang dilirik anak muda sekarang. Padahal, peningkatan ekonomi melalui bisnis pertanian itu cukup menjanjikan,” katanya.
Tidak dipungkiri, meskipun dukungan pertanian yang diberikan oleh pemerintah pusat maupun kabupaten cukup maksimal, namun minat generasi muda masih jauh dari harapan.
Hal ini kata Mufid, menjadi tugas semua pihak. Bagaimana caranya, mengenalkan potensi pertanian kepada anak muda sekarang. serta peningkatan sistem pertanian di Kabupaten Berau, agar menjadi lebih modern.
“Perlu ada strategis khusus yang harus dilakukan untuk meningkagkan minat bertani. Caranya, dengan melakukan moderinasasi sistem pertanian kita. Itu harus dilakukan, agar anak-anak muda sekarang memiliki ketertarikan yang kuat terjun ke dunia pertanian,” tambahnya.
Baca juga: Beasiswa Berau Gemilang Ditarget Cair Akhir September Ini