Taman Tepian Baru Samarinda akan Terapkan Sistem Parkir Progresif Barrier Gate

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Untuk persoalan parkir di kawasan Taman Tepian Baru, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, pemkot memutuskan seluruh pengelolaannya akan ditangani oleh Dinas Perhubungan (Dishub).

Itu disampaikan oleh Walikota Samarinda, Andi Harun kepada TribunKaltim.co pada Jumat (24/9/2021).

Nanti akan memakai sistem parkir progresif menggunakan Barrier Gate atau parkir yang menggunakan palang secara otomatis layaknya seperti di pusat-pusat perbelanjaan mall.  

Maka dari itu, Dishub Kota Samarinda juga akan melakukan pemungutan biaya parkir di taman tersebut.

Baca juga: Pemkot Samarinda Matangkan Pengelolaan Taman Tepian Baru, Upayakan Pembenahan

Baca juga: Taman Tepian Baru Ditutup Sementara, Pemkot Samarinda akan Fokus Pembenahan untuk Cegah Kemacetan

Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Instruksikan Tutup Sementara Taman Tepian Baru karena PPKM

"Sehingga langsung masuk ke pendapatan asli daerah," ujarnya. 

Walikota Andi harun juga menetapkan daerah tersebut sebagai kawasan bebas pedagang kaki lima (PKL) liar.

Pihak Pemkot juga pertimbangkan untuk buat posko terpadu yang akan diisi oleh petugas masing-masing OPD.

"Kita akan usahakan, menyelesaikan ini dalam satu bulan, hingga dapat kita buka saat Apeksi bulan November nanti," tutur Walikota Samarinda, Andi Harun. 

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda sebagai pihak pengelola melalui kepala dinasnya, Nurrahmani juga mengatakan.

Baca juga: NEWS VIDEO Viral Tukang Parkir Punya Gepokan Uang

Pembenahan di Taman Tepian Baru akan dikoordinasikan dengan OPD-OPD terkait lainnya dengan langsung melihat kondisinya di lapangan.

"Ya, kita akan lakukan penyempurnaan, DLH akan melakukan pembenahan dalam taman nya seperti penerangan dan tanamannya, berkoordinasi dengan Satpol PP juga untuk pengawasan PKL nya," jelas Yama saat dikonfirmasi di Balai Kota Samarinda.

Yama juga akan memasang plang peringatan di sisi tepian sungai agar pengunjung tidak ada yang masuk ke area sungai atau berenang.

Hal itu dikarenakan karena di sekitar kawasan tersebut dikenal menjadi habitat beberapa ekor buaya yang kerap terlihat muncul dan berjemur di tepi sungai.

Baca juga: Pemkot Samarinda Akan Awasi Taman Tepian Baru dari Aktivitas PKL

"Kita akan pasang tanda peringatan, karena disitu merupakan habitat bebrapa ekor buaya agar pengunjung tidak ada yang berenang atau menceburkan diri ke sungai," tandasnya lebih lanjut,

Walikota Samarinda sendiri pada Rabu (22/9/2021) menginstruksikan untuk menutup kembali taman tepian tersebut secara sementara untuk dilakukan pembenahan.