Berita Samarinda Terkini
Tahun Depan Pemkot Samarinda Bangun Dua Bendali di Kawasan Hulu untuk Cegah Banjir
Pemerintah kota (Pemkot) Samarinda menentukan titik pengendalian banjir di kawasan hulu Kota Samarinda yang akan dibangun mulai tahun 2022.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Pemerintah kota (Pemkot) Samarinda menentukan titik pengendalian banjir di kawasan hulu Kota Samarinda yang akan dibangun mulai tahun 2022.
Rencana pengendalian banjir itu adalah dengan membangun kolam retensi atau bendungan pengendali (Bendali) banjir yang diawali di dua lokasi.
Bendali pertama akan dibangun di Kelurahan Sungai Siring yang berada di alur sungai Lubang Putang yang terletak di Kampung Pampang Dalam.
Selanjutnya, Bendali juga akan di Kelurahan Sempaja Selatan dan kolam retensi di depan Pasar Bengkuring.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda, Sugeng Chaeruddin.
Baca juga: Banyak Endapan Sampah, Komisi III Minta Drainase di Berbas Tengah Dinormalisasi untuk Cegah Banjir
Baca juga: Proyek RS Korpri Dipastikan Aman dari Banjir, Dinas PUPR Sebut akan Tinggikan Bangunan 1,2 Meter
Baca juga: Berbas Tengah Jadi Kawasan Rawan Banjir di Bontang, Pembangunan Drainase Diduga Jadi Penyebabnya
Ia mengatakan pembangunan Bendali di dua kawasan hulu itu akan dilaksanakan dengan skema pembiayaan tahun jamak (Multi Years Contract).
Penentuan pembangunan Bendali itu juga telah didiskusikan dengan Badan Wilayah Sungai (BWS) wilayah IV Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang juga memiliki tugas dalam penanganan banjir di kota Samarinda.
“Kita (pemkot) sementara memilih membangun Bendali di wilayah hulu Sungai Siring daerah Pampang untuk mengurangi tekanan air yang masuk ke bendungan Benanga,” jelas Sugeng Chairuddin di balai kota pada Senin (30/9/2021).
“Satunya di Bengkuring, untuk menghilangkan banjir yang sering terjadi di perumahan Bengkuring,” tambahnya.
Sugeng Chairuddin mengemukakan pembangunannya akan mulai dikerjakan pada tahun 2022 dengan penganggaran dan pengerjaan yang bertahap hingga tahun 2024.
Dua bendali yang akan dibangun itu juga diputuskan untuk dikerjakan oleh pemkot sepenuhnya, meskipun sumber anggaran pembangunannya tak hanya dari APBD kota dan juga akan diupayakan dari bantuan pemerintah provinsi hingga pemerintah pusat.
“Jadi kita lekukan semua, misalnya penanganan banjir di Bengkuring untuk urusan Daerah Aliran Sungai (DAS) disana kita tangani semua,” imbuh Sugeng menambahkan.
Program rencana pelaksanaan pengendalian banjir di kota Samarinda sendiri dirumuskan terdapat 13 kegiatan di lokasi yang berbeda yang akan dilakukan hingga tahun 2024.
Baca juga: Proyek RS Korpri Dibangun di Kawasan Banjir, Dinas PUPR Sebut akan Bangun 20 Sumur Resapan
Beberapa di antaranya dilaksanakan dengan skema pembiayaan tahun jamak, serta ada pula yang diupayakan untuk didorong untuk ditangani pemerintah pusat seperti pembangunan sistem pintu air di Sungai Karang Mumus.
Adapun kapasitas Bendali yang akan dibangun di kelurahan Sungai Siring sendiri ditargetkan memiliki kapasitas tampungan air hingga 109,4 ribu meter kubik.