Berita Bontang Terkini
Puluhan Dosen Unijaya Bontang Tagih Pelunasan Gaji, Totalnya Rp 1,5 Miliar
Aksi unjuk rasa dari mahasiswa yang menuai tindak represif beberapa waktu lalu, merembet ke beberapa masalah internal kampus.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Aksi unjuk rasa dari mahasiswa yang menuai tindak represif beberapa waktu lalu, merembet ke beberapa masalah internal kampus Universitas Trunajaya (Unijaya) Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.
Salah satunya, persoalan honor dosen yang sejak 2019 lalu hingga saat ini masih tertunggak.
Anggota Tim Penyelesaian Hak Dosen Unijaya, Lilik Rukitasari mengecam atas tindakan refresif dari oknum dosen terhadap mahasiswa yang melakukan unjuk rasa.
Demonstrasi yang dilakukan mahasiswa itu sebagai bentuk protes atas kondisi kampus yang saat ini sedang bermasalah.
Baca juga: Soal Pembubaran Demo Mahasiswa Unijaya Bontang, Rektor Bilher: Cuma Spanduk yang Dipukul
Baca juga: Rektor Unijaya Bontang Siap Ikuti Proses Hukum Atas Laporan Mahasiswa ke Polisi
Baca juga: NEWS VIDEO Dekan FE Unijaya Bontang Bubarkan Mahasiswa yang Demo Pakai Gagang Sapu
Bukan hanya persoalan akademik, namun juga persoalan gaji Dosen yang tertunggak hingga dua tahun terakhir.
Jika di akumulasi, nilai piutang Yayasan Pendidikan Miliana kepada Dosen Unijaya mencapai Rp 1,4 miliar.
Kondisi ini lah yang mempengaruhi menurunnya kinerja para dosen. Imbasnya, nilai ujian yang tertuang di dalam Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa terpaksa terhambat.
Itulah makanya mahasiswa demo. Karena KHS nya lambat dikeluarkan dosen.
Baca juga: Tak Terima Didemo, Dekan FE Unijaya Bontang Pukul Mahasiswa dan Lontarkan Kata Kasar
"Dosen juga enggak mau ngasih karena tunggakan gaji belum dibayarkan," ujar Lilik saat konferensi pers di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Jumat (1/10/2021).
Sebelumnya, pihak Yayasan telah bersepakat membayar tunggakan honor dosen hingga per Kamis (30/9) kemarin.
Namun pembayaran yang dilakukan itu tidak sesuai kesepakatan. Pihaknya pun telah mengadukan hal ini ke L2DIKTI.
"Tapi, hingga sekarang sistem Yayasan masih tidak memperdulikan nasib para tenaga pendidik," ucapnya.
Tercatat ada 27 dosen masih menuntut hak pembayaran honor yang masih tertunggak.
"Jadi kami bentuk tim untuk menuntut hak-hak dosen," beber Lilik.
Selain itu, pihaknya juga meminta pihak yayasan dan Rektor Unijaya untuk mengambil langkah tegas terhadap oknum yang melakukan tindak refresif ke pada mahasiswa saat unjuk rasa.