Berita Balikpapan Terkini
Jelang Pembangunan Petak dan Lapak Baru, Data PKL Psar Pandansari Balikpapan Membengkak
Kepala Satpol PP Kota Balikpapan, Zulkifli mengatakan data secara keseluruhan PKL berkembang menjadi 700.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Data pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Pandansari membengkak.
Hal tersebut menyusul rencana pembangunan petak dan lapak baru yang dijadwalkan terealisasikan pada tahun 2021.
Kepala Satpol PP Kota Balikpapan, Zulkifli mengatakan data secara keseluruhan PKL berkembang menjadi 700.
"Awalnya cuma 60-an, saat kita mendata keseluruhan berkembang menjadi 310. Tapi setelah penertiban datanya berkembang menjadi 700," sebutnya, Sabtu (2/10/2021).
Adapun, tujuan awal dilakukan penertiban di kawasan pasar Pandansari ialah untuk mengembalikan fungsi fasos dan fasum.
Baca juga: Pasca Penertiban PKL Liar di Pasar Pandansari Balikpapan, Pedagang di Jalan Raya dan Gang Berseteru
Baca juga: Ketegangan Penertiban PKL Liar di Pasar Pandansari Balikpapan Tuai Perpecahan Antarpedagang
Baca juga: PKL Liar di Pasar Pandansari Balikpapan Jadi Masalah Tahunan, Satpol PP: Perlu Dukungan Semua Pihak
Khususnya yang ada di sekitar bangunan pasar sebagaimana mestinya digunakan sesuai dengan fungsi.
Sebab, banyak pedagang yang berjualan di badan jalan, yang menyebabkan lalu lintas jalan di depan bangunan pasar susah dilewati.
Namun upaya penertiban yang dilakukan kemudian dimanfaatkan oleh sebagian oknum untuk mengambil kesempatan.
Salah satunya untuk mendapatkan lapak, dengan menambah daftar deretan pedagang yang ada di kawasan Pasar Pandansari.
"Jadi setiap orang ini membawa anggotanya ada yang awalnya 1 jadi 5, bahkan ada yang melapor sudah tidak berjualan tahunan tapi didata juga," kata Zulkifli.
Baca juga: Penertiban Pedagang Pasar Pandansari Ricuh, Satpol PP Balikpapan Klaim Hanya Salah Paham
Sebelumnya, Pemerintah Kota Balikpapan berencana membangun 261 petak dan kios baru di kawasan Pasar Pandansari, pada tahun 2021.
Penyediaan petak dan kios ini bertujuan untuk menampung para pedagang kaki lima (PKL) yang saat ini masih banyak berjualan di luar bangunan pasar.
Total anggaran yang disediakan untuk membangun 261 petak dan kios ini tercatat mencapai Rp 1,3 miliar.
Yang dianggarkan melalui APBD-Perubahan Kota Balikpapan Tahun 2021. Jangka waktu pembangunannya ditargetkan rampung dalam 1 bulan ke depan. (*)