Berita Tarakan Terkini
Puluhan Makam di Juata Laut Tarakan Kena Longsor, 2 Jenazah Dibawa Keluarga
Dampak tanah longsor yang terjadi sejak Sabtu, 2 Oktober 2021, menyebabkan puluhan makam di Juata Laut, Kota Tarakan
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Dampak tanah longsor yang terjadi sejak Sabtu, 2 Oktober 2021, menyebabkan puluhan makam di Juata Laut, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, terancam ikut bergeser.
Tiga makam dari 10 makam yang ikut terdampak pada bagian pinggir makam, tanahnya mengalami amblas.
Tanahnya ikut terbawa arus longsoran timbunan tanah dari pemotongan bukit di area pemakaman, Juata Laut.
"Ada juga bila jenazahnya terbawa sampai jauh ke sana, itu tidak benar. Jenazah ada dalam peti. Dampaknya makamnya amblas,” ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Minggu (3/10/2021).
Baca juga: NEWS VIDEO Ibu Pingsan Berkali-kali saat Prosesi Pemakaman Korban Kebakaran Lapas Tangerang
Baca juga: Pemakaman Covid-19 di Tarakan Diterjang Longsor, 10 Makam Ikut Terdampak
Baca juga: Setelah Jadi Sorotan, Bupati Jember Kembalikan Honor Pemakaman Jenazah Covid-19 ke Kas Daerah
Imbasnya tiga makam tersebut sampai terlihat peti jenazahnya.
Pujiono, Ketua RT 18 Kelurahan Juata Laut mengungkapkan, ada tiga makam yang dipindahkan jenazahnya oleh keluarga masing-masing.
“Kondisinya sudah terbuka semua petinya. Jadi dari keluarganya masing-masing inisiatif memindahkan,” ujarnya.
Pihaknya tak bisa melarang keluarga memindahkan jenazah orang yang meninggal karena Covid-19.
Baca juga: Walikota Tarakan Instruksikan Warga Kibarkan Bendera Besok saat Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
“Sebenarnya pihak pemerintah belum membolehkan karena belum mencapai waktunya. Tapi saya tidak bisa mencegah mereka,” jelasnya.
Adapun tiga makam terdampak parah tersebut, satu makam dipindahkan keluarga masih di lokasi pemakaman yang sama.
“Kemudian dua makam lainnya beserta jenazah dibawa keluarganya.
Satu ke wilayah Kampung Bugis dan satunya gak tahu karena malam pemindahannya,” ujarnya.
Baca juga: Terlalu Jauh, Lokasi Lahan Pemakaman Covid-19 di Juata Laut Tarakan Dikeluhkan
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, untuk jenazahnya sendiri memang tak terlihat.
Namun keluarga tak ingin terjadi pergeseran terlalu jauh sehingga berinisiatif meminadahkan jenazah.
“Evakuasi pakai masker dan kaos tangan saja kemarin itu,” jelasnya.
Total diperkirakan 10 makam terancam ikut amblas jika tak ada penanganan lebih lanjut dari pihak pemerintah.
Baca juga: Antisipasi Penambahan Kasus Kematian Akibat Covid-19, Pemkab Paser Perluas Lahan Pemakaman
“Nah, tadi malam ini ada dua lagi bergerak. Yang bagian-bagian pinggir. Kemarin dekat terpal tidak sampai separah di hari pertama. Ini bergerak lagi,” ujarnya.
Warga yang melaporkan ke pihaknya berharap ada secepatnya upaya evakuasi dari pemerintah untuk kondisi pemakaman ini.
“Pihak keluarga menurut saja kalau mau dipindah. Kalau tiga yang ambil petinya karena memang sudah amblas pas area pinggir,” ungkapya. (*)