Berita Malinau Terkini
Petani Usulkan Bantuan Alat Pertanian, Kades Malinau Kota Sebut Pengadaan Dianggarkan Tahun 2022
Kepala Desa Malinau Kota, Riemantan Najamuddin menjelaskan sektor unggulan di Desa Malinau Kota meliputi sektor pertanian dan perikanan
TRIBUNKALTIM.CO,MALINAU - Kepala Desa Malinau Kota, Riemantan Najamuddin menjelaskan sektor unggulan di Desa Malinau Kota meliputi sektor pertanian dan perikanan.
Menurutnya, daerah pertanian di Sei Bengalun merupakan lahan pertanian terbesar di Desa Malinau Kota.
Pada anggaran tahun 2022, Pemerintah Desa Malinau Kota akan menggagas program peningkatan mutu pertanian.
"Tahun depan rencananya akan ada program bantuan pertanian dari pemerintah desa, seperti pengadaan perlengkapan pertanian seperti alat, benih dan herbisida," ujarnya, Kamis sore (7/10/2021).
Sebelumnya diberitakan TribunKaltim.Co, kelompok tani Sei Bengalun membutuhkan peralatan pertanian penunjang untuk mengairi dan memudahkan pemanfaatan lahan pertanian.
Baca juga: 6.273 Penerima Beasiswa Unggul di Kaltara, Tiap Sekolah di Malinau Bisa Ajukan 4 Calon Penerima
Baca juga: Menanti Realisasi Program Rasda Plus Malinau, Petani Nilai Alsintan Pacu Produktivitas Pertanian
Baca juga: Cakupan Vaksinasi Dosis Pertama di Malinau Capai 51%, Pemkab Salurkan Vaksin Sasar Murid SMA
Terkait permintaan tersebut, Riemantan Najamuddin memaparkan rencana pengadaan peralatan penunjang pada tahun anggaran berikutnya.
Dikarenakan pada tahun ini, porsi anggaran desa lebih banyak dialihkan untuk program penanganan Covid-19.
"Insya Allah, tahun depan. Karena memang program ini sejalan dengan program unggulan Pemda dan Pemprov. Semoga bisa terealisasi," katanya.
Lahan pertanian Sei Bengalun tersebut merupakan program percetakan lahan sawah yang diprogramkan TNI, dengan luas lahan sekira 340 hektare.
Baca juga: Disdukcapil Siap Permudah Urus Adminduk Korban Kebakaran di Malinau Hilir
Babinsa Malinau Kota, Serka Susanto memaparkan jumlah keseluruhan lahan produktif di areal pertanian tersebut sekira 170 hektare yang digarap oleh 7 kelompok tani. (*)