Virus Corona di Berau
Bupati Berau Tinjau PTM Terbatas di Kecamatan Tanjung Redeb, Harap tak Timbulkan Klaster Baru
Bupati Berau Sri Juniarsih melihat langsung Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di wilayah 4 Kecamatan Kota di Kabupaten Berau
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB- Bupati Berau Sri Juniarsih melihat langsung Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di wilayah 4 Kecamatan Kota di Kabupaten Berau.
Sekolah pertama yang menjadi kunjungan, yakni SMPN 3 Berau di Kecamatan Tanjung Redeb dan SMPN 5 yang berada di Kelurahan Gunung Tabur.
Dalam peninjauan tersebut, Sri Juniarsih melihat langsung kegiatan belajar mengajar secara langsung, yang sempat terhenti hampir 2 tahun lamanya.
“Alhamdulillah karena Berau sekarang sudah masuk ke zona kuning dan Level 3, jadi PTM terbatas sudah diperbolehkan,” jelasnya kepada TribunKaltim.Co, Senin (11/9/2021).
Baca juga: Walikota Tarakan Tegaskan PTM Digelar Usai PPKM Level 4 Turun
Baca juga: Hari Pertama PTM di Balikpapan, Siswa Gugup Hingga Lupa Bawa Buku
Baca juga: Pemkot Samarinda Rekomendasikan 80 Sekolah Tambahan untuk Gelar PTM pada Tahap Kedua
Ia juga ikut aktif berkomunikasi dengan para pengajar dan beberapa murid yang mengikuti PTM di hari pertama itu. Bupati pun mengakui, melihat antusias siswa.
Adapun diterangkan Sri Juniarsih, sekolah hanya mengambil 30 persen dari murid yang dimiliki tiap rombongan belajar kelas dan secara bergantian.
Menurutnya, itu menjadi aturan yang baik, lantaran dirinya tidak menginginkan keputusan dari pembukaan PTM Terbatas, justru menimbulkan klaster baru.
“Saya sudah lihat langsung, sekolah di beberapa perkotaan kan memang rawan, tapi dengan aturan yang ketat, saya rasa ini akan aman dan tidak perlu dikhawatirkan,” ungkapnya.
Apalagi, dari ke 13 Kecamatan di Berau, 12 termasuk zona kuning dan 1 berstatus zona hijau. Hal itu menjadi pertanda yang baik, kasus semakin menurun setiap harinya.
“Pemkab Berau juga mempertimbangkan tentunya, bahwa sekolah dapat berlangsung melihat kondisi yang ada. Untuk di perkampungan, saya dengar sudah berlangsung dibeberapa tempat, karena pertimbangan mereka juga sinyal ya,” bebernya.
Baca juga: PTM Mulai Besok, Pedagang Pakaian Seragam Sekolah di Pasar Klandasan Balikpapan Ramai Pembeli
Sri melanjutkan, beberapa sekolah yang sudha melangsungkan PTM Terbatas, sudah dilengkapi dengan persuaratan vaksinasi. Begitu juga beberapa murid yang sudah mendapatkan vaksin.
Dirinya juga mengakui, capaian vaksinasi pada Guru sudah mencapai 90 persen, untuk mendukung PTM Terbatas ini.
“Saya harap sekolah bisa bekerjasama untuk prokesnya, karena harus ada Satgas juga ya per sekolah dan kerjasama dengan puskesmas. Kita sama-sama cegah klaster baru,” tutupnya. (*)