Walikota Andi Harun Mendadak Singgah di Pasar Pagi Samarinda, Tegur Parkir Liar

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda, Andi Harun terlihat turun di Pasar Pagi, Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (11/10/2021) siang.

Kedatangan pemimpin kota tepian di pasar itu tak lain untuk menegur kondisi parkir kendaraan bermotor yang masih berada di bahu jalan raya pasar tersebut.

Saat dikonfirmasi TribunKaltim.co, pada sore harinya di balai kota, Walikota Andi Harun membenarkan.

Bahwa saat itu ia datang ke pasar pagi karena melihat kendaraan yang masih terparkir di bahu jalan yang tempo hari pernah ditertibkan dan telah dipasang barrier beton.

Baca juga: Parkir Liar di Jalan Otista Samarinda Picu Kemacetan, Dishub akan Pantau selama 3 Bulan

Baca juga: Solusi Parkir Liar Tanpa Setoran ke Daerah, Pemkot Gandeng Masyarakat Terapkan Parkir Berlangganan

Baca juga: Temukan Kejanggalan, Pemkot Samarinda Akan Ambil Alih Kelola Parkir Pasar Pagi

Sedangkan semenjak kepemimpinannya, parkir kendaraan di kawasan tersebut sudah dipindahkan ke seberang pasar tepatnya di kawasan dermaga pasar pagi.

Namun Walikota Andi Harun siang itu mengaku sengaja singgah dan menegur juru parkir liar yang sedang berada di lokasi.

Sontak saja kendaraan yang terparkir di bahu jalan saat itu langsung dipindahkan oleh petugas Dinas Perhubungan dan Satpol PP.

"Kita sudah pasang barrier beton agar tidak parkir disitu, tetapi masih digeser ke belakang, tidak tahu pakai tenaga apa padahal satu barrier itu 500 kilogram," ungkap Andi Harun menjelaskan saat dirinya tiba di Pasar Pagi ketika itu.

Baca juga: Barrier Masih Terpasang, Toko di Pasar Pagi Samarinda Sepi Pengunjung

AH menghampiri kawasan yang dijadikan parkir liar itu seusai menghadiri vaksinasi massal di Bigmall Samarinda pada pukul 13.00 Wita.

"Ya ketika lewat situ saya lihat masih banyak motor yang parkir di depan barrier, rupanya katanya, preman, yang bermain disana," ungkap Walikota Andi Harun.

Maka saya marah, seolah-olah petugas kita takut sama preman, saya sampai bilang suruh keluar premannya," tandas Andi Harun menjelaskan.

Walikota Samarinda itu pun berpendapat bahwa tidak seharusnya petugas dan aparat daerah takut dengan preman sementara yang terjadi keadaan tersebut mengganggu kepentingan orang banyak.

Baca juga: Dishub Samarinda Pasang Barrier Sepanjang Pasar Pagi dan Sungai Dama

"Akhirnya saya perintahkan jukir yang ada disana untuk memindahkan kembali barrier yang digeser, dan saya peringatkan kita boleh cari nafkah untuk kita sendiri, tapi ingat ada kepentingan orang banyak yang tidak boleh kita ganggu," tegas Andi Harun saat diwawancarai TribunKaltim.co.

Lantas sang Walikota Andi Harun, menyatakan telah memanggil kepala dinas perhubungan dan pihak satpol PP Kota Samarinda agar mengawasi kawasan itu kemudian hari agar tak terulang kondisi serupa. (*)