Virus Corona di Balikpapan
Genjot Vaksinasi Covid-19, Polda Kaltim Suntikkan 1,324 Dosis Vaksin untuk Pelajar di Balikpapan
Gerai Vaksin Presisi kembali digelar Polda Kaltim yang menyasar sejumlah pelajar di Balikpapan, Senin (18/10/2021)
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Gerai Vaksin Presisi kembali digelar Polda Kaltim yang menyasar sejumlah pelajar di Balikpapan, Senin (18/10/2021).
Adapun untuk sasarannya yakni pelajar SMKN 4 Balikpapan dan SMKN 5 Balikpapan dengan total jumlah 1324 dosis vaksin covid-19.
Secara rinci, disadur dari keterangan tertulis yang diterima Tribun Kaltim, untuk SMKN 4 Balikpapan sebanyak 466 dosis, selebihnya 858 dosis untuk SMKN 5 Balikpapan.
Dimintai tanggapannya, Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo menjelaskan, vaksinasi ini digenjot lantaran ingin mewujudkan kekebalan komunitas, termasuk di kalangan pelajar.
"Sehingga Polri membuat gerai vaksin presisi dengan menggandeng pihak swasta dan tokoh masyarakat," ujar Yusuf, Senin (18/10/2021).
Baca juga: Capaian Vaksinasi 65,8 Persen, Tim Satgas Sukses Kendalikan Penyebaran Covid-19 di Bontang
Baca juga: Vaksin Covid-19 di KKP Balikpapan Kosong, Berikut Ini Lokasi Sentral yang Masih Punya Stok
Ia mengimbau, masyarakat kemudian agar percaya pada peran pemerintah dalam mengentaskan persoalan covid-19 melalui metode vaksinasi.
Kombes Pol Yusuf Sutejo juga turut mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak takut untuk menerima suntikan vaksin covid-19.
Disamping itu, kata Yusuf, bagi yang telah menerima vaksin agar tetap harus mengedepankan protokol kesehatan dengan menerapkan 5 M.
Baca juga: Tepis Kabar Vaksin Sinovac Dihentikan di Balikpapan, Jubir Satgas Covid-19 Ungkap Hal Ini
"Lewat memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, menjauhin kerumunan dan mengurangi mobilitas," tutup Yusuf.
Beri Edukasi Masyakat yang Menolak Vaksin
Sementara menurut lapora Dinas Kesehatan masih ada keluarga yang menolak anaknya untuk menerima vaksin Covid-19.
Hal itu diutarakan Kapolda Kaltim, Irjen Pol Herry Rudolf Nahak disela kegiatan vaksinasi massal di BSCC Dome Balikpapan, belum lama ini.
"Saya mendapat laporan bahwa ada keluarga yang masih belum mau anaknya divaksin. Makanya sebetulnya tidak tercapai 100 persen vaksinasi pelajar," beber Herry.
Padahal, seperti diketahui, sejumlah sekolah sudah mulai menjalani Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Adapun salah satu syaratnya adalah setidaknya mengantongi sertifikat vaksin.
Baca juga: Pemkab Paser Siap Buka Pembelajaran Tatap Muka Jika Vaksinasi Pelajar dan Tenaga Pendidik Selesai
Karenanya, kata Herry, pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan pihak sekolah yang muridnya menolak untuk menerima suntikan vaksin.