Berita Penajam Terkini
Pertamina tak Kunjung Beri Bantuan Bagi Pelaku Usaha Terdampak Proyek Pemasangan Pipa di Penajam
Kegaitan pemasangan pipa distribusi milik PT Pertamina di sepanjang jalan provinsi, Kecamatan Penajam tepat di kilometer 1-4 cukup menjadi sorotan
TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM - Kegaitan pemasangan pipa distribusi milik PT Pertamina di sepanjang jalan provinsi, Kecamatan Penajam tepat di kilometer 1-4 cukup menjadi sorotan belakangan ini bagi pelaku usaha maupun masyarakat setempat.
Selain keluhan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak dari kegiatan tersebut, anggota DPRD Propinsi Baharuddin Muin juga turut berkomentar terkait kegiatan, yang menimbulkan kerugian terhadap pelaku-pelaku usaha kecil yang terdampak di sepanjangan jalan tersebut.
Kali ini Ketua HIPMI Penajam Paser Utara (PPU) Sayyid Hasan juga turut berkomentar terkait persoalan tersebut.
Dirinya mengatakan bahwa selain pelaku usaha kecil tidak berjualan selama kurang lebih satu minggu lebih.
Dampak lain juga turut dialami oleh pelaku UMKM itu.
Baca juga: Bupati PPU AGM Akui APBD 2021 Berkurang Rp 350 Miliar Karena Refocusing
Baca juga: 1.498 dari 3.146 Peserta CPNS Lolos Passing Grade di PPU, Hanya 637 Peserta Bisa Ikut Tes SKB
Baca juga: Upaya Pencegahan Pidana Trafficking di PPU Tergantung Tingkat Pendidikan Masyarakat
"Hasil laporan teman-teman yang berjualan di sepanjang itu, mereka saat ini mengalami penurunan penghasilan yang cukup drastis, debu yang ditimbulkan kontur tanah yang belum padat menyebakan pelayan pelaku UMKM mereka terkendala dan hasilnya yang membeli juga kurang," kata Sayyid, Selasa (26/10/2021).
Pria yang sering disapa Sayyid ini menyayangkan kondisi tersebut.
Pasalnya pada saat masyarakat atau pelaku UMKM berjuang mengais rezeki di tengah Covid-19 pihak perusahan belum memberikan bantuan terhadap pelaku-pelaku UMKM tersebut.
"Jujur saya gagal paham dengan perusahan yang bertanggung jawab dengan itu. Saat ini masyarakat lagi kesulitan dan berjuang untuk menormalkan kondisi ekonomi. Bukannya membantu malah menimbulkan masalah dari aktifitas dan seharusnya dampak-dampak tersebut sudah jauh dipikirkan," ucapnya.
Tidak hanya itu, Ketua HIPMI PPU itu juga menegasakan akan mengambil sikap jika perusahaan tidak merespon yang menjadi keluhan pelaku UMKM yang ada.
Baca juga: Rapat di DPRD PPU Batal karena Listrik Padam, Sudah Satu Bulan Menunggak Bayar
"Saat ini kami lagi melakukan konsilidasi kita masih menunggu niat baik semua elemen yang berkepentingan di pekerjaan itu.
Jika memang sudah terpaksa langkah terakhir akan kita ambil yaitu turun ke jalan, mengadu ke DPRD dan Pemerintah atau langsung kekantor perusahan yang bertanggung jawab," tegas Sayyid saat dijumpai di Kantor HIPMI PPU. (*)